Akankah Pemerintah Indonesia Berhasil Meyakinkan Warganya Pindah ke Ibu Kota Baru?

Tapi rencana ambisius ini menimbulkan banyak kritikan.
Kelompok lingkungan mengatakan pembangunan sebuah kota baru yang akan dihuni oleh dua juta orang akan memberi tekanan besar bagi sumber daya air dan pasokan makanan.
Mereka mengatakan Nusantara nantinya juga akan merambah ke habitat satwa liar, termasuk habitat beruang dan orang utan yang sudah dalam keadaan bahaya.
Belum lagi ada rasa pesimis dari pihak lain soal pendanaan bagi pembangunannya, serta seberapa banyak warga yang secara sukarela mau pindah ke Kalimantan.
Bagaimana memindahkan jutaan orang ke ibu kota baru?
Di antara prasarana yang sedang dibangun saat ini adalah gedung pemerintahan, istana presiden dan tempat tinggal bagi pegawai negeri dan militer.
Mereka akan jadi kelompok pertama yang menempati lokasi ibu kota baru tahun depan.
Pegawai negeri akan menjadi bagian terbesar dari 60 ribu warga yang tinggal di kota tersebut di tahun 2024.
Setelah itu diharapkan warga akan pindah sendiri secara begitu saja, bukan hanya dari Jakarta tapi juga dari berbagai bagian Indonesia lainnya.
Indonesia berencana untuk memindahkan 60 ribu orang dari Jakarta ke ibu kota Nusantara pada tahun 2025
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia