Akankah PLN Akhiri Masa Menyala Bergilir ?
Selasa, 27 Juli 2010 – 08:17 WIB
Dan akhirnya pada tanggal 30 Juni lalu krisis itu berakhir, para petinggi PLN pun pernah meninjau paska bebas pemadaman bergilir itu.Di lokasi deklarasi, Dahlan Iskan memantau seluruh persiapan, mulai persoalan sepele seperti letak toilet hingga rangkaian acara. Yang cukup menarik perhatian, saat meninjau stan pameran yang rencananya akan dikunjungi presiden. Dahlan Iskan terlihat memungut beberapa sampah.
Di stan pameran yang akan dikunjungi tersebut dipajang berbagai karya inovasi anak negeri di bidang kelistrikan. Misalnya karya yang diberi judul greenlinecare, sebuah penemuan lampu yang sangat murah. Kata Dahlan, lampu seperti ini sebelumnya hampir diteken kontrak dengan Inggris, namun di tengah jalan lampu semacam tersebut ternyata sudah lebih dulu dibuat oleh salah seorang alumni ITB.
"Untung belum teken kerja sama, ternyata dua tahun sebelumnya sudah ada yang buat. Ini anak Bantul yang buat," kata Dahlan sambil menunjukkan kelebihan lampu tersebut pada menteri dan gubernur serta beberapa pejabat yang mendampingi.
Beberapa inovasi lainnya adalah seperti ALPIJAR (alat pelindung isolator jaringan), robot control jog double way, helicam PLN, ALI RINDU (alat investigasi praktis jaringan dan gardu). Kata Dahlan, ALI RINDU bisa mengontrol kapan sebuah gardu atau pun trafo rusak. Selain itu beberapa alat pelindungan diri dan beberapa alat lainnya. "Dengan alat ini kita tidak perlu lagi matikan jaringan saat perawatan," terang Dahlan.
MATARAM - Hari ini Nusa Tenggara Barat (NTB) akan menorehkan sejarah baru. Daerah yang selama ini mengalami krisis listrik paling parah, menjadi
BERITA TERKAIT
- Si Rambut Kucir Bubarkan Diskusi FTA, Refly Harun Singgung Konspirasi dan Pengalihan Isu Fufufafa
- Korupsi di Kemenaker, Eks Anak Buah Cak Imin Dituntut Penjara Hampir 5 Tahun
- Darurat Gangster, Polisi Terbitkan 6 Titik Rawan di Kota Semarang
- Petinggi Smelter Ungkap Proses Kerja Sama PT Timah dengan Smelter Swasta
- Bos Smelter Ungkap Fakta Soal Kerja Sama dengan PT Timah Hingga Setoran CSR
- Pelajari Ekosistem JKN di Indonesia, Perwakilan Asal Jepang Kunjungi BPJS Kesehatan