Akankah Warga India Mematuhi Larangan Penggunaan Plastik Sekali Pakai?

Pada tahun 2018, sebuah laporan yang dikeluarkan PBB menemukan bahwa larangan plastik sekali pakai di New Delhi hanya berdampak terbatas "karena penegakan hukum yang buruk."Tapi sekarang pihak berwenang telah berjanji untuk menindak tegas pelanggar dan karena larangan itu berlaku secara nasional, penegakan hukum akan sampai ke negara bagian dan kota.
"Saya pikir pemerintah negara bagian akan menganggapnya serius," kata Sinha.
"Orang-orang di seluruh instansi telah mengangkat masalah ini dan pemerintah negara bagian tahu bahwa ini adalah masalah."
Menurut Sinha, kebanyakan orang akan mengikuti aturan baru ini.
"Alternatif [dari barang-barang yang dilarang] tersedia, jadi orang mau berubah," katanya.
"Saya pikir orang-orang pada umumnya cukup menyambut larangan ini."
Pemerintah telah memutuskan untuk mendirikan pusat kontrol untuk memeriksa penggunaan ilegal, penjualan, dan distribusi produk plastik sekali pakai yang dilarang.
Orang-orang yang ditemukan melanggar larangan bisa berhadapan dengan denda besar dan bahkan hukuman penjara.
Sama halnya dengan di Indonesia, sampah plastik telah menjadi sumber polusi yang signifikan di India sehingga pemerintah telah memberlakukan larangan beberapa plastik sekali pakai termasuk, gelas dan sedotan
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya