Akar Radikalisme Sudah Lama Tumbuh di Bima
Selasa, 19 Juli 2011 – 20:20 WIB
Konon, tambah Ansyad, upaya pembunuhan terhadap Presiden Soekarno pada Jakarta Pusat, 30 November 1957 yang kemudian dikenal dengan Peristiwa Cikini, salah satu pelakunya juga orang tua dari Jafar. "Dari dulu yang mau membunuh Presiden Soekarno, Peristiwa Cikini yang pakai granat, bapaknya Jafar itu. Itu artinya jaringan terorisme bukan saja di satu tempat tapi dibanyak tempat. Di banyak tempat, di Sulawesi ada, di Bima ada, di Jawa keseluruhan, di Sumatera," tambahnya.
Seperti diketahui, polisi telah menangkap pimpinan dan sejumlah santri di Ponpes Umar bin Khatab. Penangkapan itu merupakan tindak lanjut dari ledakan bom rakitan yang menewaskan seorang pengajar di komplkes pondok, pekan lalu. Polisi juga menyita sejumlah rangkaian yang diduka bagian dari alat pembuat bom dan sejumlah bom rakitan.(zul/jpnn)
JAKARTA — Terungkapnya dugaan kelompok terorisme di Pondok Pesantren (Ponpes) Umar Bin Khattab (UBK) di Bima, Nusa tenggara barat (NTB), semakin
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Le Minerale Tanam Ratusan Ribu Pohon yang Tersebar di Berbagai Wilayah Indonesia
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB
- Said PDIP: Ibu Megawati Memang Tulus Bilang Terima Kasih kepada Prabowo, MPR, dan Rakyat
- Kuasa Hukum Tepis Isu Miring Terkait Eks Dubes RI untuk Nigeria Usra Hendra Harahap