Akbar Anggap Presidium Pimpinan Agung Laksono Langgar AD/ART Golkar

jpnn.com - JAKARTA - Dewan Pertimbangan (Wantim) Partai Golkar telah mengeluarkan rekomendasi agar penyelengaraan musyawarah nasional (munas) IX tanggal 30 November ditunda. Namun, rekomendasi tersebut bukan berarti bahwa wantim memihak pada kubu penentang Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie alias Ical. Pasalnya, wantim juga menentang keberadaan Presidium Penyelamat Partai Golkar pimpinan Agung Laksono Cs yang dikenal sebagai penentang Ical
"Menyikapi adanya kelompok yang mengatasnamakan Presidium Penyelamat Partai Golkar, maka dewan pertimbangan dengan ini menyatakan kelompok tersebut nyata-nyata bertentangan dengan AD/ART," kata Akbar di kediamannya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (27/11) malam.
Sikap resmi wantim ini dituangkan dalam surat bertajuk "Saran dan Pertimbangan Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar Dalam Menyikapi Dinamika Partai Golkar" yang ditujukan ke DPP Partai Golkar. Selain melanggar AD/ART, keberadaan presidium juga dianggap bertentangan dengan tradisi partai karena tidak mengedepankan prinsip konstitusionalitas serta dilandasi semangat musyawarah mufakat.
Lebih lanjut Akbar mengatakan, Wantim Golkar telah mengambil langkah untuk menyatukan kubu Agung dan Ical. Sayangnya, sampai saat ini upaya tersebut belum mendapat respon dari presidium. "Mediasi sudah dilakukan sejak hari ini, tapi belum ada respon dari pihak presidium itu," pungkasnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Dewan Pertimbangan (Wantim) Partai Golkar telah mengeluarkan rekomendasi agar penyelengaraan musyawarah nasional (munas) IX tanggal 30
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Paslon Suryatati-Ii Sumirat Gugat Hasil PSU Bengkulu Selatan, Inilah Pokok-Pokok Permohonannya
- Persiapan Haji Hampir Rampung, Aprozi Minta Pemerintah Bereskan Permasalahan Teknis
- PSN Rempang Eco City Tak Masuk Perpres yang Diteken Prabowo, Rieke: Batal!
- Soal Pencopotan Wapres Gibran bin Jokowi, Pimpinan MPR Singgung Keputusan KPU
- Purnawirawan TNI Usul Copot Wapres RI, Legislator: Harus Ditanggapi Serius Prabowo
- Para Purnawirawan Minta Wapres Diberhentikan, Tokoh Muda Bersuara Bela Gibran