Akbar Anggap SBY Berlebihan Ambil Keputusan soal PD
Minggu, 10 Februari 2013 – 05:35 WIB
JAKARTA - Langkah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengambil alih kewenangan DPP Partai Demokrat yang dipimpin Anas Urbaningrum mendapat sorotan tajam dari Akbar Tandjung. Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golongan Karya itu menilai kewenangan besar yang dimiliki SBY bisa menjadi bumerang yang justru memperburuk Partai Demokrat.
Hal itu disampaikan oleh Akbar saat memberi sambutan dalam Rapat Koordinasi Teknis Pemenangan Pemilu Partai Golkar wilayah Indonesia Timur di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu (9/2). Akbar menyatakan, langkah SBY yang mengambil kewenangan kepengurusan harian Partai Demokrat itu belum tentu memunculkan simpati publik.
Baca Juga:
"Menurut saya hal itu telah mengambil langkah terlalu jauh sebagai politisi, dibanding sebagai Presiden yang seharusnya mengambil sikap kenegarawanan," ujar Akbar dalam sambutannya.
Saat ditemui usai pembukaan Rakornis tersebut, Akbar menyoroti posisi SBY sebagai Ketua Wanbin dan Majelis Tinggi yang begitu tinggi kewenangannya. Hal itu nampaknya yang digunakan SBY untuk menyelesaikan masalah-masalah intern parpol. "Saya pikir apakah kewenangan itu sampai sebegitu digunakannya?" ujarnya.
JAKARTA - Langkah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengambil alih kewenangan DPP Partai Demokrat yang dipimpin Anas Urbaningrum mendapat sorotan tajam
BERITA TERKAIT
- Wahono-Nurul Dinilai Pasangan Pemimpin Tepat Menyejahterakan & Memajukan Bojonegoro
- Refleksi 6 Tahun Bencana Palu, Ahmad Ali & Tim Beramal Sediakan Layanan Kesehatan Gratis di Panau
- Pilkada 2024: Sejumlah Faktor Membuat Elektabilitas Eman-Dena Menguat di Majalengka
- Duet Robinsar-Fajar Punya Peluang Besar Menang di Pilkada Cilegon
- Program Iksan Baharuddin Lengkap, Masyarakat Desa Laroue Morowali Beri Sanjungan
- Kompak, TNI-Polri hingga Satpol PP di Inhu Patroli Jaga Keamanan Selama Pilkada