Akbar Anggap SBY Berlebihan Ambil Keputusan soal PD
Minggu, 10 Februari 2013 – 05:35 WIB
Dalam hal ini, kata Akbar, posisi SBY adalah juga seorang Presiden. Seorang Presiden diharapkan memberikan pandangan, pikiran dan langkah-langkah yang bersifat kenegarawanan. "Jika ada masalah intern partai, itu bisa diselesaikan sebaik-baiknya melalui mekanisme intern partai," ujar mantan Ketua DPR RI itu mengingatkan.
Baca Juga:
Penyelesaian masalah intern, lanjut Akbar, harus diambil demi menjaga kredibiltas partai. Namun, Akbar melihat langkah SBY itu bisa saja berujung pada hal yang sebaliknya. "Saya merasakan itu bisa menggangu soliditas Partai Demokrat dengan langkah-langkah beliau sebagai majelis tinggi," ujarnya.
Akbar juga menilai keinginan SBY agar PD tidak berpikir dulu ke arah Pemilu 2014 jelas sesuatu yang tak mungkin. Sebab bulan depan saja, parpol harus mempersiapkan calon-calon legislatifnya untuk pileg.
"Dan itu dipersiapkan oleh siapa, kepemimpinan parpol yang formal dalam hal ini Ketua Umum dan Sekjen. Karena merekalah yang punya hak untuk menandatangani calon kepala daerah dan legislatif tersebut," ujarnya.
JAKARTA - Langkah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengambil alih kewenangan DPP Partai Demokrat yang dipimpin Anas Urbaningrum mendapat sorotan tajam
BERITA TERKAIT
- Reaksi Ahmad Luthfi soal Andika-Hendi Cabut Gugatan Pilgub Jateng di MK
- Rokhmin DPR Menduga Pemasangan Pagar Laut di Banten Didalangi Oligarki
- Hadiri Pembukaan Muktamar VI PBB di Bali, Viva Yoga Mauladi Sampaikan Harapan Ini
- Respons Jokowi terkait Keinginan Tim Transisi Pramono Anung
- Spanduk Dukungan Afriansyah Noor Jadi Ketum PBB Bertebaran di Muktamar VI
- Wah, Ada Anwar Usman di Sidang Sengketa Pilkada 2024