Akbar Bilang Ada Aspirasi Evaluasi Kepemimpinan Ical

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan, setelah memperhatikan hitung cepat hasil pileg, dimana Golkar tidak mencapai target perolehan suara, mengharuskan kinerja DPP Golkar harus dievaluasi.
"Seperti yang sudah saya prediksi sebelum pileg, kini terindikasi Golkar tidak mencapai target perolehan suara di pileg. Saya berpendapat, evaluasi perlu untuk menemukan kenapa target tidak tercapai," kata Akbar Tandjung, kepada wartawan, di Jakarta, Minggu (13/4).
Pemikiran yang sama lanjut Akbar, juga disuarakan sejumlah DPP Partai Golkar kepada Dewan Pertimbangan DPP Golkar. "DPP juga mengisyaratkan ke saya selaku ketua dewan pertimbangan agar itu juga dilakukan," kata mantan Ketua Umum Partai Golkar itu.
Dikatakannya, kalau alasan kenapa target pileg 2014 tidak tercapai dan itu masuk akal, tentu fakta tersebut akan diterima. "Kalau alasannya tidak masuk akal, tentu ditolak," tegas Akbar Tandjung.
Selain itu, mantan Ketua DPR itu menegaskan, kalau diberi kesempatan menjadi cawapres pasti akan ada dukungan dari internal Partai Golkar.
"Saya yakin, kalau diberi kesempatan jadi cawapres, pasti ada dukungan dari internal Golkar. Anggapan bahwa saya akan jalan sendiri sebagai cawapres, itu tidak seluruhnya benar. Pasti ada dukungan dari Golkar," jelasnya.
Menjawab pertanyaan wartawan, terkait masa jabatan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie yang saat ini berlaku hingga 6 tahun?, Akbar menjelaskan periodesasi kepengurusan Golkar harus mengacu ke AD ART yakni lima tahunan.
"Kalau soal masa jabatan, rujukannya harus ke AD dan ART. Itu harus dipatuhi," ungkap Akbar Tandjung.(fas/jpnn)
JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan, setelah memperhatikan hitung cepat hasil pileg, dimana Golkar tidak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Berita Terpopuler: Tes PPPK Tahap Dua Dimulai, Honorer Kesulitan Cetak Kartu Ujian, Presiden Sampai Turun Tangan
- Astaga! Banyak Nama Terungkap dalam Sidang Dugaan Korupsi Mbak Ita
- Gaji sebagai Honorer Langsung Dihentikan, tetapi Bikin Senang
- Kasus Viral Ini Harus jadi Pelajaran Seluruh PPPK, Jangan Main-main
- Sidang Dakwaan Mbak Ita, Jaksa KPK Soroti Peran Suaminya sebagai Perantara
- Penyebab Utama Kartu Tes PPPK Tahap 2 Belum Bisa Dicetak, Jangan Panik ya