Akbar Bisa Jadi Solusi Kebuntuan Egoisme Ketum Parpol
“Namun, apabila PDIP memaksakan kehendaknya, mislanya mengajukan Puan sebagai cawapres, maka konstelasi partai pendukung bisa berubah. Di sini, posisi dan peran Akbar makin berkibar dan peluang untuk dipilih Jokowi menjadi besar,” katanya.
Sebelumnya, Peneliti Independent Data Survey (IDS) Dr Edhy Aruman pada Senin (23/4) mengumumkan hasil survei IDS mengenai elektabilitas capres dan cawapres.
Untuk kandidat cawapres, muncul antara lain nama Akbar Tandjung. Meski tingkat elektabilitasnya masih sekitar 2, tetapi, sudah mengalahkan nama Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang kini maju sebagai salah satu calon gubernur Jawa Barat. Akbar dalam survei ini juga mengalahkan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar yang kini mengampanyekan diri sebagai cawapres.(fri/jpnn)
A?pabila terjadi kebuntuan atau deadlock di antara ketum parpol, maka kemungkinan akan membuat Akbar malah menjadi pilihan utama Jokowi sebagai cawapres.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Deddy Sitorus Bicara Soal Perubahan Sikap Jokowi Setelah Pilpres 2019, Jleb Banget!
- Terima Forum Aktivis Nasional, Bamsoet Dukung Ajang Tribute to Akbar Tandjung
- Prabowo Pernah Ucapkan 'Ndasmu' untuk Klaim Presiden Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi
- Debat Perdana Capres, Anies Didukung Ayah Korban Tewas Kerusuhan Pilpres 2019
- Peringati HUT ke-57 KAHMI, Akbar Tanjung Hingga Mahfud MD Ikut Jalan Sehat
- Saiful Mujani Ingatkan Jangan Sampai Terulang Perbuatan Merusak Demokrasi