Akbar Buchari, Pengusaha Muda Sukses yang Berangkat dari Keterpaksaan
Sebelum Urusi Manajemen, Jadi Mekanik Dulu
Minggu, 01 Juli 2012 – 15:01 WIB
Akbar mengatakan, pada medio 2000, perusahaan yang dijalankannya tak luput dari intimidasi sejumlah oknum. Bahkan, banyak bus PO Kurnia yang dibakar. "Ada sekitar 20 bus yang dibakar. Tapi, sampai sekarang tidak jelas siapa yang membakar. Kami hanya tahu itu ulah oknum-oknum yang tidak jelas," ungkapnya.
Walau kondisi demikian kritis, sebagian bus yang kondisinya baik tetap melayani rute Medan-Banda Aceh. Ketika provinsi paling barat Indonesia itu dihantam amuk tsunami, PO Kurnia juga tak luput dari bencana.
Akbar mengisahkan, kala tsunami menghunjam Serambi Makkah, sekitar 50 bus di pool Banda Aceh terkena dampaknya. Pagar pool juga terseret arus sampai ke jalan raya.
Di tengah kondisi seperti itu, Akbar harus pintar-pintar memutar otak. Dia harus mengatur anggaran dengan cermat. Bahkan, membangkitkan semangat para kru bus. Karena terdesak keadaan ketika itu, di pool bus sampai dibangun dapur umum.
Meninggalnya sang ayah memaksa Akbar Buchari harus belajar bisnis otobus sejak berusia 10 tahun. Teruji setelah ditempa berbagai kendala berat: mulai
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408