Akbar dan Priyo Punya Peluang Dampingi Prabowo
jpnn.com - JAKARTA -- Direktur Emrus Corner, Emrus Sihombing, meyakini, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan segere resmi bergabung dalam koalisi PDIP-NasDem0.
Untuk cawapres pendamping Jokowi yang akan diusung koalisi ini, menurutnya, Jusuf Kalla yang paling berpeluang, dibandingkan Ryamizard Ryacudu dan Mahfud MD.
"Jika memperhatikan ini, maka Jusuf Kalla adalah kandidat yang memiliki kans tertinggi untuk diusung menjadi cawapres," ujar Emrus Sihombing dalam diskusi bertajuk "Peta Analisis Terkait Kemungkinan Arah Koalisi", di Jakarta, Minggu (4/5).
Menurutnya, peluang JK menjadi pendamping Jokowi menguat karena JK mendapat dukungan dari Nasdem. "Dan dengan bergabungnya PKB memberikan sinyal yang kuat untuk mendukung JK sebagai cawapres," jelasnya.
Ia menambahkan, jika duet ini terwujud maka ada peluang besar koalisi ini akan diperkuat oleh Partai Golkar di pemerintahan maupun parlemen.
Peta koalisi berikutnya adalah Golkar-Gerindra-Hanura. Menurut Emrus, komunikasi politik antara Prabowo dan Aburizal Bakrie, serta dukungan DPD PG yang mengingikan PG berkoalisi dengan Gerindra, menguatkan sinyal koalisi keduanya.
Menurutnya, bila mencermati hasil elektabilitas capres kedua partai, memang sebaiknya yang diusung adalah Prabowo.
Dengan skema itu, lanjut Emrus, maka PG dapat mencalonkan empat kandidat, yakni JK, Akbar Tandjung, Priyo Budi Santoso, dan Luhut Binsar Panjaitan.
JAKARTA -- Direktur Emrus Corner, Emrus Sihombing, meyakini, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan segere resmi bergabung dalam koalisi PDIP-NasDem0.
- Naleya Genomik & RSAB Harapan Kita Kerja Sama untuk Pengembangan Tes Genetik Talasemia
- Chef Andri Purwahyulianto Bagikan Kiat Agar Aroma Minyak Wijen Keluar Maksimal
- Jazuli Juwaini Kunjungi dan Berikan Bantuan untuk Keluarga Rouf
- Viral, Video Jokowi Nyatakan Dukungan untuk Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta
- YLPKGI, Yayasan di Balik Program Percontohan Makan Bergizi Gratis di DIY
- MK Kabulkan Permohonan JR terkait Sanksi Pidana Bagi Pejabat Daerah, TNI, dan Polri