Akbar Disebut Potensial jadi Capres Golkar
Senin, 23 April 2012 – 19:02 WIB
JAKARTA - Pakar politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ikrar Nusa Bhakti menilai, jika percepatan Rapimnas Golkar dari Oktober menjadi Juli 2012 untuk menetapkan Ketua umum Aburizal Bakrie atau Ical sebagai calon presiden (capres) Partai Golkar, berarti itu upaya manipulasi politik. Pemaksaan untuk tetap mencalonkan hanya Ical sebagai capres, justru akan merusak kredibilitas Ical sebagai politisi dan pimpinan partai. Ical bisa dianggap sebagai figur yang ambisius dan mengabaikan aspirasi elemen-elemen Golkar lainnya.
“Kalau itu agendanya, saya menilai Golkar melakukan manipulasi politik dong. Kan Ical pernah bicara, peluang terbuka bagi elite dan tokoh Golkar yang lain untuk maju sebagai capres. Selain Jusuf Kalla, Akbar sangat potensial menjadi capres Golkar,” ujar Ikrar, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Senin (23/4), menjawab pertanyaan wartawan.
Baca Juga:
Jika Golkar ngotot forum Rapimnas untuk menetapkan Ical sebagai capres, maka akan berdampak buruk. Bukan saja di internal Golkar, lanjut Ikrar, tapi juga para calon pemilih.
Baca Juga:
JAKARTA - Pakar politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ikrar Nusa Bhakti menilai, jika percepatan Rapimnas Golkar dari Oktober menjadi
BERITA TERKAIT
- Saat Megawati Cerita Pernah Dilukis Jelek dan Digambar Entok
- Dilukiskan sebagai Srikandi Membawa Panah, Megawati: Saya Disuruh Membidik Siapa?
- Tanggapi Pagar Laut, Panggah Susanto DPR: Pelanggaran Atas Kepemilikan KKPRL Diancam Hukuman Pidana
- Lihat Banteng Lemu, Bu Mega Singgung Pengincar Jabatan Ketum PDIP
- Agustinus Tenau Mengadukan Penyelenggara Pemilu Maybrat kepada DKPP
- KPU Sulteng Nilai Permohonan Ahmad Ali Tidak Jelas di Sidang Sengketa Pilkada