Akbar Faisal: Benaran Kamu Mau Maju Jalur Independen? Ahok: Gimana Lagi Bro...
jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kemungkinan kuat akan maju melalui jalur independen pada Pilkada 2017 nanti. Melalui kelompok relawan yang menamakan diri Teman Ahok, sang incumben sudah mulai mengumpulkan fotokopi KTP warga yang nantinya dibutuhkan sebagai syarat untuk mendaftar ke KPUD.
Namun kesungguhan Ahok untuk maju melalui jalur independen dipertanyakan politikus Partai NasDem Akbar Faisal. Menurutnya, bekas bupati Belitung Timur itu mengumpulkan KTP hanya karena belum ada partai yang serius meminang.
Basuki Tjahaja Purnama dan Megawati. Foto: Dok/JPNN.com/Indopos.
"Saya beberapa hari lalu telepon Ahok, saya tanya kamu mau maju jalur independen? Dia bilang, gimana lagi bro baru NasDem yang mau dukung. Jadi sepertinya (kumpulkan KTP) hanya jaga-jaga dia," kata Akbar di Jakarta, Rabu (14/10).
Anggota Komisi III DPR ini mengatakan, Ahok memang tidak mudah digaet partai politik. Pasalnya, selain keras kepala soal visi dan misinya, Ahok juga tidak mau melakukan politik transaksional.
"Saya harus memenuhi keinginan warga Jakarta yang meminta saya untuk tetap bertahan dengan program yang sudah saya lakukan, itu kata dia," kata Akbar menirukan perkataan Ahok.
NasDem sendiri diakui Akbar tertarik mengusung Ahok pada Pilkada DKI 2017. Meski begitu, lanjutnya, untuk saat ini semua keputusan terkait Pilkada DKI masih jauh dari final.
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kemungkinan kuat akan maju melalui jalur independen pada Pilkada 2017 nanti. Melalui
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS