Akbar: Golkar Tidak Usung Calon Terindikasi Korupsi
Selasa, 07 Agustus 2012 – 03:47 WIB
Di samping itu, lanjut Akbar, hasil survei tetap menjadi salah satu dasar petimbangan menetapkan calon kepala daerah. Akbar menjelaskan, ada dua pendekatan yang dipakai Golkar dalam mengusung calon kepaal daerah. Yaitu pendekatan organisasi dan pendekatan prestasi figur. Pendekatan organisasi, lanjut Akbar, berkaitan dengan sejauh mana seseorang dikenal sebagai tokoh Golkar. Sementara pendekatan kedua, ialah sejauh mana prestasi, dedikasi dan loyalitas seorang kandidat.
“Semua ini dari perspektif masyarakat. Artinya melalui survei. Sejauh mana masyarakat mengenal yang bersangkutan,” ujarnya.
Sebagai contoh, dia menyinggung soal pemilihan presdien (pilpres) 2014. Dari segi organisasi, kata Akbar, Golkar sudah selesai. Yakni mendukung Aburizal Bakrie, Ketua Umum DPP PG. “Tetapi survei, akan melihat sejauh mana penerimaan publik, persepsi publik terhadap calon partai Golkar dan itu akan diketahui melalui elektabilitas calon,” kata Akbar.
Meski begitu, lanjut Akbar, Golkar juga tidak secara ketat melihat hasil survei. “Kita hanya percaya diri jika tren elektabilitas naik, itu saja. Jika turun kita akan melakukan pembicaraan terkait langkah-langkah apa yang harus kita lakukan dalam mengatasi adanya penurunan elektabilitas. Kalau memang itu terjadi,” ujarnya.
TERNATE - Kesiapan Partai Golkar Maluku Utara (Malut) menyambut agenda politik pemilihan gubernur Malut 2013, mendapat perhatian tersendiri
BERITA TERKAIT
- Sah! Herman Deru dan Cik Ujang Ditetapkan Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih
- Willy Yoseph Cabut Permohonan PHPU Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran Tunggu Dilantik
- Sah! Farhan dan Erwin Ditetapkan jadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung
- Tim Andika-Hendi Beber Kecurangan: Kami Minta MK Batalkan Hasil Pilkada Jateng
- Tok! Wayan Koster-Giri Prasta Resmi Ditetapkan jadi Gubernur dan Wagub Bali
- Klaim Didukung Mayoritas DPW, Keponakan Yusril Ihza Mahendra Maju jadi Caketum PBB