Akbar: Ical Sulit Menang

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan, pihaknya akan melakukan kajian terhadap elektabilitas Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, yang diusung sebagai calon presiden.
Kajian itu dilakukan untuk mencari tahu penyebab sulitnya menaikan elektabilitas Ical.
"Tentu harus kita coba cari apa yang menjadi penyebab, baik dari segi internal organisasi Golkar maupun dari eksternal partai, dari masyarakat. Faktor itu harus kita pelajari, kaji, analisis," ujar Akbar di gedung DPR, Jakarta, Jumat (16/8).
Menurut dia, dari kajian dan analisis itu nantinya akan didapatkan suatu kesimpulan yang menjadi bahan untuk memberikan saran dan pertimbangan kepada Golkar pada saat Rapat Pimpinan Nasional mereka mendatang.
"Semua akan kami pelajari, akan kami analisis. Akan kita cari penyebab kenapa tidak tinggi dan solusi terbaik apa yang bisa kita lakukan," ucap Akbar.
Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu menyatakan, rendahnya elektabilitas Ical dibandingkan elektabiltas partai akan menjadi cambuk bagi partai berlambang pohon beringin itu.
"Itu tentu menjadi keyakinan buat Golkar sebagai partai yang bisa diharapkan menjadi saluran aspirasi publik," kata Akbar.
Sebelumnya Akbar mengatakan, elektabilitas Ical masih rendah."Di berbagai survei yang ada itu memang elektabilitas seorang Aburizal Bakrie itu selalu masih di bawah, bahkan pada umumnya di bawah 10 persen. Nah ini tentu menjadi hal yang perlu diperhatikan sungguh-sungguh oleh Partai Golkar," ujar Akbar.
JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan, pihaknya akan melakukan kajian terhadap elektabilitas Ketua Umum Partai
- Ancaman Hukuman Oknum TNI AL Pembunuh Juwita Bisa Bertambah
- Perubahan KUHAP Penting, Tetapi Harus Perhatikan Juga Faktor Ini
- Ketua INTI Tangsel Ajak Masyarakat Teladani Semangat Kebangkitan Kristus
- Setiawan Ichlas Disambut Hangat saat Mudik ke Palembang, Lihat Ada Pak Gubernur
- 165 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek saat Libur Panjang 2025
- ISNU Gelar Fun Walk dan Menanam Satu Juta Pohon untuk Masa Depan Bumi