Akbar Merasa Lebih Layak daripada Kalla

Sebagai Capres Partai Golkar

Akbar Merasa Lebih Layak daripada Kalla
Akbar Merasa Lebih Layak daripada Kalla
Menurut Sutiyoso, sewaktu menjadi gubernur DKI Jakarta, dirinya juga menjabat ketua Asosiasi Gubernur se-Indonesia. Karena itu, dia mengaku tidak sekadar memahami problem Jakarta saja, tapi seluruh provinsi di Indonesia. Saat ini pun, dia tetap sering turun ke daerah-daerah. ’’Kalau (setelah) terpilih baru celingak-celinguk, nggak akan sempat. Siapa pun yang dilantik menjadi presiden harus langsung action,’’ tegasnya.

 

Komentar bernada optimistis juga muncul dari Yusril Ihza mahendra. Meskipun menyadari PBB yang dipimpinnya adalah partai kecil, dia berharap uji materiil syarat pengajuan pasangan capres-cawapres bisa dikabulkan Mahkamah Konstitusi. "Sehingga, jalan untuk maju ke pilpres terbuka bagi kami dan tokoh-tokoh lain," katanya.

 

Bagaimana kalau gagal menjadi capres ? "Sewaktu momentum pemilihan presiden di parlemen tahun 1999, sudah diumumkan Gus Dur, Megawati, dan saya sebagai capres. Tapi, begitu kawan-kawan minta saya mundur, ya mundur saja. Tidak sampai membuat kecewa atau jengkel," ujarnya, lantas tersenyum. (pri)

JAKARTA – Perang terbuka antara kader-kader Golkar semakin frontal. Akbar Tandjung merasa lebih pantas menjadi capres Golkar daripada Jusuf


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News