Akbar Sebut SBY Sudah Keliru Sejak Awal KIB II
Senin, 17 Oktober 2011 – 23:23 WIB
JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) DPP Partai Golkar, Akbar Tandjung, menilai banyaknya wakil menteri (Wamen) di kabinet baru hasil reshuffle tidak akan efektif. Akbar berargumen bahwa inti persoalan kabinet pada kinerja menteri.
Menurut mantan Ketua DPR RI itu, menteri adalah pembuat kebijakan politik dari kementeriannya, sedangkan wamen hanya membantu tanpa ada kewenangan memutuskan. "Bukan tidak mungkin akan terjadi overlapping, disharmoni dan saling curiga antara menteri dan wamen. Ini jadi persoalan besar," ujar Akbar Tanjung di sela diskusi tentang Krisis Ekonomi Global di Akbar Tandjung Institute, Jakarta, Senin (17/10).
Hadir pula dalam diskusi itu antara lain Deputi Gubernur BI Muliaman Hadad, Direktur INDEF Iman Sugema, serta anggota Fraksi PDI-P Hendrawan Supratikno. Lebih lanjut Akbar mengungkapkan, dirinya sempat mendengar informasi bahwa penunjukan wamen untuk memata-matai menteri yang berasal dari parpol. Hal-hal inilah yang membuat masyarakat semakin apatis.
Apakah SBY keliru melangkah karena tersandera partai dalam melakukan reshuffle? Akbar tak menampiknya.
JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) DPP Partai Golkar, Akbar Tandjung, menilai banyaknya wakil menteri (Wamen) di kabinet baru hasil reshuffle
BERITA TERKAIT
- Afriansyah Noor Tegaskan Siap Maju jadi Caketum PBB, Singgung Nama Yusril
- Menjelang Muktamar PBB, Bang Ferry Diunggulkan Jadi Ketua Umum
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah ke-52 PDIP, Darmizal: Sikap Terpuji, Patut Jadi Contoh
- Ikhtiar Taruna Merah Putih Memikat Anak Muda Melalui Logo Baru
- DPR Mendukung Pemerintah untuk Tingkatkan Produksi Garam Lokal
- Kembali Terpilih jadi Gubernur Sumsel, Herman Deru Siap Menyukseskan Program MBG