Akbar: Serahkan Saja Blok West Madura ke Pertamina
Kamis, 28 April 2011 – 23:30 WIB
"Masa dua perusahaan yang kurang dikenal dalam bidang pengelolaan migas, malah diberi kesempatan? Kecuali seperti Medco atau Bakrie yang memang sudah dikenal memiliki pengalaman dalam mengelola migas," kata Akbar. Sebagai catatan, yang dimaksud Akbar adalah perusahaan PT Sinergindo Citra Harapan dan Pure Link, yang mendapat setengah dari saham yang masing-masing dimiliki Kodeco Energy Co Ltd dan CNOOC.
Baca Juga:
Seperti diketahui, kontrak Blok West Madura Offshore diteken pada 7 Mei 1981, dengan porsi kepemilikan saham yakni PT Pertamina 50 persen, Kodeco Energy Co Ltd 25 persen, dan China National Offshore Oil Corporation (CNOOC) Madura Ltd sebesar 25 persen. Kontrak ini berakhir pada 6 Mei 2011 mendatang.
Namun ternyata, sebelum kontrak habis, Kodeco mengalihkan separuh sahamnya kepada PT Sinergindo Citra Harapan. Begitu pun CNOOC, yang menyerahkan setengah sahamnya ke Pure Link Investment Ltd. "Akhirnya komposisi kepemilikan berubah menjadi Pertamina 50 persen, Kodeco 12,5 persen, CNOOC 12,5 persen, Sinergindo 12,5 persen dan Pure Link 12,5 persen," imbuh Akbar pula. (fas/jpnn)
JAKARTA - Menjelang berakhirnya masa kontrak pengelolaan Blok Madura Barat (West Madura Offshore atau WMO) pada 6 Mei mendatang, pemerintah dinilai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Duta Digital BNI Rangkul PMI Hong Kong untuk Melek Keuangan
- Raih Skor BBB, Pertamina NRE Tunjukkan Komitmen dan Keseriusan Mengelola ESG
- Bos Apple Lakukan Pertemuan dengan Kemenperin, Ternyata Ini yang Dibahas
- Gotrade Hadirkan Options Trading: Solusi Cerdas untuk Kendali Penuh atas Investasi
- Sejak Berdiri PaDi UMKM Berhasil Tingkatkan Transaksinya hingga 3.610 Persen
- Endry Lee, Sosok di Balik Kesuksesan MensaPro Indonesia