Akbar Tandjung: Lapindo Pengaruhi Elektabilitas Ical

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tandjung mengakui berat untuk menaikkan tingkat keterpilihan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) pada Pemilihan Presiden 2014 mendatang. Salah satu penyebab yang akan mengganjal Ical adalah kasus lumpur Lapindo.
"Ya antara lain itu salah satunya (Lapindo)," ujar Akbar di kediamannya, Jakarta, Kamis (8/8)
Ia menjelaskan, Ical merupakan bagian dari grup usaha Bakrie. Dengan adanya persoalan yang menimpa grup usaha itu maka secara langsung maupun tidak akan memberikan pengaruh kepadanya.
"Walaupun saya juga tahu, bahwa Aburizal Bakrie sebetulnya tidak lagi in-charge (terlibat langsung) di dalam grup usaha Bakrie, secara formal, secara struktural. Tetapi apapun kan Pak Aburizal Bakrie beliau ada disitu," ucapnya.
Akbar berharap agar kasus Lapindo bisa segera diselesaikan. Sebab dengan begitu akan memperbaiki citra Ical. "Kalau seandainya itu bisa diselesaikan tentu pada prinsipnya dan harapannya akan mempengaruhi atau memperbaiki citra. Itu harapan kita," katanya.
Sementara itu Pengamat Politik dari Universitas Indonesia Boni Hargens mengatakan, kasus Lapindo menjadi halangan utama Ical untuk menang dalam pencapresan.
"Ical itu maju untuk kalah. Lapindo belum tuntas. Itu menjadi luka bangsa Indonesia. Konteksnya dia susah untuk diangkat" kata Boni. (gil/jpnn)
JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tandjung mengakui berat untuk menaikkan tingkat keterpilihan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pelaku Pembakaran Balita di Tangerang Punya Hubungan Asmara dengan Ibu Korban
- Presiden KSPI Ungkap Ratusan Ribu Buruh Bakal Hadir saat May Day di Monas
- Menko Polkam Singgung Modifikasi Cuaca dan Water Bombing Untuk Tekan Karhutla
- Fadli Zon Resmikan Nama Jalan Haji Usmar Ismail di Kawasan Jam Gadang
- Presiden KSPSI Ajak Buruh Merayakan May Day di Monas yang Dihadiri Prabowo
- PT Indo RX Menang di Arbitrase, Kuasa Hukum: Kami Tidak Akan Pernah Berhenti Menuntut Pemulihan