Akbar Tandjung Nilai Politik Dinasti Wajar

jpnn.com - JAKARTA - Dinasti politik Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah menjadi sorotan. Namun, menurut Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tanjung, keluarga Atut bukan satu-satunya yang melakukan praktik dinasti politik.
"Kalau soal dinasti, kalau kita melihat fenomena yang ada, tidak hanya keluarga Bu Atut, keluarga lain juga," kata Akbar saat ditemui di Kampus Universitas Indonesia (UI) Salemba, Jakarta, Senin (14/10).
Menurutnya, hal yang wajar apabila suatu pemerintahan dikuasai oleh sekelompok orang atau keluarga tertentu. Asalkan, proses pemilihan pejabat pemerintahan dilakukan secara transparan tanpa kecurangan.
"Yang penting sistem rekrutmen terbuka dan rakyat yang memutuskan, ya kita hormati itu," ucapnya.
Sebelumnya, praktek politik dinasti dikritisi oleh Presiden SBY. SBY menilai bahwa dinasti politik rentan dengan penyimpangan kekuasaan. Ia menghimbau para kepala daerah untuk mengindahkan norma kepatutan dalam menjalankan jabatannya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Dinasti politik Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah menjadi sorotan. Namun, menurut Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tanjung,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Setiawan Ichlas Hadirkan Ustaz Adi Hidayat di Tabligh Akbar di Palembang
- Gegara Panggilan Sidang Tak Sampai Alamat, Tergugat Datangi Kantor Pos di Jambi
- Menyambut Thudong 2025 di PIK Bukan Ritual Semata, Melainkan Pengalaman Jiwa
- Yohanes Bayu Tri Susanto Jadi Pengusaha Sukses yang Rendah Hati
- Revisi UU ASN Mengubah Tenggat Penyelesaian Honorer?