Akbar Tandjung Sedih, Takut Golkar Kiamat
jpnn.com, JAKARTA - Akbar Tandjung khawatir nasib Partai Golkar di masa mendatang. Sebab, menurut Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar itu, penurunan elektabilitas partainya itu sudah sangat mencemaskan.
Apalagi, penurunan itu terkait dengan status hukum Ketua Umum Golkar Setya Novanto sebagai tersangka kasus korupsi e-KTP.
”Bukan saja prihatin, sedih. Tapi juga sangat khawatir, kalau tidak dikatakan takut,” ujar Akbar kepada wartawan di Jakarta tadi malam (14/11).
Menurut Ketum Golkar periode 1998–2004 tersebut, tren penurunan elektabilitas Golkar terjadi sejak era reformasi. Namun, yang paling dia khawatirkan adalah kondisi saat ini.
”Jangan sampai tren penurunan itu terjadi terus. Saya dengar saat ini sudah 7 persen,” ucap mantan ketua DPR tersebut.
Akbar mengingatkan, penurunan elektabilitas bisa terus terjadi jika tidak ada upaya perubahan di internal Golkar.
Tanpa perubahan, tidak menutup kemungkinan elektabilitas Golkar menurun menjadi 6 persen, 5 persen, atau di bawah 4 persen.
”Kalau di bawah 4 persen, boleh dikatakan, ya dalam bahasa saya, bisa terjadi kiamat di Partai Golkar,’’ ungkapnya.
Akbar Tandjung mengingatkan, penurunan elektabilitas Partai Golkar bisa terus terjadi jika tidak ada upaya perubahan di internal.
- Partai Golkar Terbuka untuk Jokowi
- Elektabilitas Unggul di Tiap Survei, Herman Deru Optimistis Memenangkan Pilkada Sumsel 2024
- Survei Poltracking, Elektabilitas Agustiar - Edy Tertinggi di Pilgub Kalteng
- Survei Publicsensum: Elektabilitas Isran-Hadi Makin Moncer di Pilkada Kaltim
- Elektabilitas Ahmad Luthfi-Taj Yasin Ungguli Rivalnya versi Populi Center
- Survei Elektabilitas Nasir-Wardan Unggul di Kampar, Wahid-Haryanto Moncer di Pekanbaru