Akbar Tandjung: Sudahi Aksi, Nanti Bisa Menimbulkan Reaksi
jpnn.com, JAKARTA - Mantan Ketua DPR Akbar Tandjung mengimbau massa pendukung terdakwa penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk tidak melakukan aksi terus menerus. Alasannya, akan berdampak buruk dan justru akan menimbulkan masalah.
"Tapi, tentu saja itu harus disudahi karena kalau terus menerus nanti bisa menimbulkan masalah dan reaksi," kata Akbar di kediamannya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (11/5).
Menurut Akbar, aksi yang dilakukan oleh massa pendukung Ahok sudah menunjukkan kepada masyarakat bahwa ada komunitas yang memperlihatkan empati gubernur DKI Jakarta nonaktif itu. Selain di Jakarta, aksi simpati kepada Ahok juga ada di daerah lain.
Akbar menambahkan, pada intinya menyampaikan kepedulian itu merupakan hak warga negara. Namun, tegas Akbar, sebaiknya aksi seperti itu disudahi saja.
"Kalau misalnya berkelanjutan nanti timbul pertanyaan ini maksudnya apa? Dan bisa menimbulkan gesekan," katanya.
Mantan ketua umum Golkar itu juga mengapresiasi langkah hukum yang ditempuh Ahok seperti banding. Maupun upaya penangguhan penahanan yang telah dilakukan. Menurut dia, itu merupakan upaya yang diatur perundang-undangan.
"Tentunya kita harus hormati, proses penangguhan Ahok sebagai terdakwa kita hormati," katanya.
Dia yakin, pengadilan akan merespons itu. Namun, kata Akbar, semuanya nanti pengadilan yang menentukan. "Itu hak institusi penegak hukum menentukan itu," tegasnya.
Mantan Ketua DPR Akbar Tandjung mengimbau massa pendukung terdakwa penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk tidak melakukan aksi terus
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Kantor PKS Didemo Massa, Minta Kadernya Disanksi
- Pramono-Rano Bisa Menang Satu Putaran Jika Anak Abah-Ahoker Bersatu
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan