Akbar Tanjung Dorong Komite Etik Minta Penjelasan dari Akom
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tanjung berharap Komite Etik Munaslub meminta penjelasan kepada Ade Komarudin (Akom), terkait surat perjanjian tidak ikut mencalonkan diri dalam pemilihan ketua umum Golkar.
"Saya berharap Komite Etik menjalankan tugasnya dan minta penjelasan itu kepada yang bersangkutan," kata Akbar, saat dihubungi wartawan, Senin (9/5).
Apalagi Akom, lanjut Akbar, berulangkali menegaskan bahwa tetap maju karena mengaku tidak tahu dan tidak membaca isi surat perjanjian itu.
"Pengakuannya, Ade berjanji untuk tidak menginisiasi munaslub. Tapi kan kalau dia membaca, di situ tertulis bahwa perjanjian itu bukan masalah persiapan munaslub, tapi masalah pemilihan ketua umum baru," tegasnya.
Namun Akbar menolak berkomentar saat disinggung soal komitmen Akom. Apakah kader mau mempercayai komitmen Akom andai terpilih memimpin Golkar, sementara surat perjanjian soal tidak ikut pencalonan masih menjadi perdebatan?
"Kalau masalah komitmen itu kan biar nanti kader saja yang menilai. Saya tidak mau mengomentari hal itu," kilah Akbar. (fas/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menteri Hukum Lantik Widodo Jadi Dirjen AHU, Tekankan Supremasi Hukum yang Transparan
- Mendes Yandri dan Mensos Gus Ipul Teken MoU, Siap Berkolaborasi Entaskan Kemiskinan
- Trisya Suherman: Lukisan Go Green Taruparwa Bisa jadi Penyemangat Para CEO
- Seniman Papua Bawa Pesan Ekologis di Jakarta Biennale 2024
- Masih Terima Endorsement Meski Sudah Jadi Pejabat Negara, Raffi Ahmad: Kan Enggak Ada Larangannya
- Anak Muda Indonesia Pendiri Desa Bumi Jadi Pembicara di Diskusi PBB