Akbar Tanjung Dorong Komite Etik Minta Penjelasan dari Akom

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tanjung berharap Komite Etik Munaslub meminta penjelasan kepada Ade Komarudin (Akom), terkait surat perjanjian tidak ikut mencalonkan diri dalam pemilihan ketua umum Golkar.
"Saya berharap Komite Etik menjalankan tugasnya dan minta penjelasan itu kepada yang bersangkutan," kata Akbar, saat dihubungi wartawan, Senin (9/5).
Apalagi Akom, lanjut Akbar, berulangkali menegaskan bahwa tetap maju karena mengaku tidak tahu dan tidak membaca isi surat perjanjian itu.
"Pengakuannya, Ade berjanji untuk tidak menginisiasi munaslub. Tapi kan kalau dia membaca, di situ tertulis bahwa perjanjian itu bukan masalah persiapan munaslub, tapi masalah pemilihan ketua umum baru," tegasnya.
Namun Akbar menolak berkomentar saat disinggung soal komitmen Akom. Apakah kader mau mempercayai komitmen Akom andai terpilih memimpin Golkar, sementara surat perjanjian soal tidak ikut pencalonan masih menjadi perdebatan?
"Kalau masalah komitmen itu kan biar nanti kader saja yang menilai. Saya tidak mau mengomentari hal itu," kilah Akbar. (fas/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pegadaian Peduli, Beri Kenyamanan Beribadah di 50 Masjid Dengan Karpet Bersih
- TASPEN Rayakan 62 Tahun Penuh Kepedulian, Beri Bantuan Kursi Roda ke Peserta Pensiun
- AMDK di Bawah Seliter Bernilai Ekonomi & Mudah Didaur Ulang
- Momen Hari Kartini, Andini Anissa Jadi Perempuan Pertama Peraih Gelar Kubestronaut
- Kiprah Kartini Hulu Migas Membangun Ketahanan Energi untuk Negeri
- Bantu Nelayan, HNSI Dorong Pemerintah Pakai Teknologi Alternatif