AKBP Beni Mutahir Tewas Ditembak Tahanan, Saiful Anam: Selemah Itukah Kepolisian Kita?

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Pusat Riset Politik Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI) Saiful Anam angkat bicara soal kasus AKBP Beni Mutahir yang tewas ditembak seorang tahanan kasus tindak pidana narkoba berinisial RY.
Saiful pun menyebut kasus itu sebagai premanisme tingkat elit.
Dia juga mempertanyakan mengapa polisi bisa kalah dengan seorang tahanan rutan.
"Pertanyaannya, selemah itukah aparat kepolisian kita," tanya pakar hukum tata negara Universitas Indonesia itu kepada JPNN.com, Selasa (22/3).
Dia berharap peristiwa seperti ini tidak terjadi kembali karena menunjukkan polisi sebagai penegak hukum tidak berkutik di tangan pelaku kejahatan.
"Bagaimana marwah penegak hukum kalau seperti demikian," kata Saiful bertanya-tanya.
Menurut Saiful, adanya kasus tersebut membuat publik makin tidak percaya dengan dengan pola keamanan dan ketertiban yang dilakukan kepolisian.
"Mestinya dapat terukur dan presisi dalam melakukan segala tindakan hukum, tidak justru menjadi korban oleh orang-orang yang melakukan kejahatan," ujar Saiful.
Direktur PRPHKI Saiful Anam menyayangkan kasus penembakan terhadap AKBP Beni Mutahir terjadi, apalagi pelakunya merupakan tahanan kasus narkoba
- Disambangi Ketua NU Jakut, Kapolres Tanjung Priok Diapresiasi atas Pengelolaan Kamtibmas
- RKUHAP Tak Akan Menjadikan Kepolisian & Kejaksaan Tumpang Tindih Tangani Perkara
- Dukung Kamtibmas, MUI Jakut Apresiasi Kinerja Polres Pelabuhan Tanjung Priok
- Ungkap Kondisi Fachri Albar Saat Ditangkap, Polisi: Dia Kondisi Sadar di Rumah
- Kecelakaan Mobil Masuk Jurang di Pesibar, 3 Orang Meninggal Dunia
- Ada Ancaman Pembunuhan terhadap Dedi Mulyadi, Ini Respons Polisi