AKBP Cahyo Sukarnito Ungkap Kondisi Penambang yang Dibacok OTK
jpnn.com, JAYAPURA - Dua penambang emas ilegal bernama Herman dan Febrianto dikabarkan masih kritis setelah dibacok oleh orang tidak dikenal alias OTK, di Kali Merah 89 Kampung Kawe Distrik Awimbon, Pegunungan Bintang, Papua.
Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito mengatakan kedua penambang emas ilegal itu dievakuasi ke Boven Digoel.
Dia menyebut daerah itu kabupaten terdekat dari lokasi dibandingkan ke Oksibil Ibu Kota Pegunungan Bintang.
"Korban sudah dirawat dan kondisinya kritis," ucap AKBP Cahyo dikonfirmasi JPNN.com, Senin (14/2).
Sementara itu, satu penambang emas ilegal bernama Yusrianto yang tewas telah dipulangkan ke Kampung halamannya di Toraja Sulawesi Selatan.
Menurut perwira menengah Polri itu, jajarannya hingga kini aparat belum bisa menuju lokasi kejadian.
"Kalau ke lokasi, kami harus ke Jayapura terus lanjut ke Boven Digoel, kemudian carter heli ke lokasi," tutur Kapolres.
Cahyo belum bisa memastikan apakah pembacok penambang itu merupakan KKB atau bukan.
Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito ungkap kondisi penambang emas ilegal yang dibacok OTK. Satu orang tewas.
- KKB Serang dan Tembak Warga, Pelajar SD Ketakutan
- Kacau, Kantor Media di Papua Dilempar Molotov, Komnas HAM Ambil Sikap Begini
- Polisi yang Dibacok Dievakuasi ke Jayapura, Kombes Benny: Luka Korban Sangat Parah
- Anggota Reskrim Diserang OTK, Kaki Nyaris Putus
- Anggota KKB yang Ditangkap di Bandara Ilaga Pernah Serang dan Tembak Warga Sipil
- Dandim dan Kapolres Daerah Ini Tancap Gas Jalankan Program Makan Bergizi Gratis