AKBP Doni Ungkap Update Kasus Pencabutan Label Gereja di Tenda Bantuan untuk Pengungsi Cianjur
jpnn.com, CIANJUR - Polisi telah memeriksa dua orang saksi terkait pencabutan label rumah ibadah di tenda bantuan untuk pengungsi korban gempa di Cianjur, Jawa Barat.
Sebelumnya lima orang anggota ormas yang melakukan pencabutan sudah menjalani pemeriksaan.
Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan di Cianjur Selasa, mengatakan kedua orang saksi merupakan warga korban gempa yang menempati tenda bantuan rumah ibadah tersebut, sebagai upaya mendalami perkara yang terjadi
"Kami masih mengumpulkan bukti lainnya terkait kasus pencabutan label rumah ibadah yang terpasang di tenda bantuan untuk korban gempa, guna proses penyelidikan lebih lanjut," katanya.
Pihaknya akan meminta keterangan dari ahli bahasa terkait ujaran kebencian yang dilakukan oknum anggota ormas tersebut, guna melanjut kasusnya ke penyelidikan.
"Kami akan naikkan kasusnya ke penyelidikan setelah saksi memberikan keterangan karena bukti sudah kita kantongi," katanya.
Pasalnya ungkap dia, aksi yang dilakukan oknum anggota ormas di Cianjur itu, dapat memancing intoleransi antar umat beragama yang seharusnya tetap dijaga ketika membantu meringankan beban korban bencana yang sangat membutuhkan tenda untuk mengungsi karena rumahnya rusak.
Sebelumnya polisi telah mengamankan lima orang diduga pelaku pencabutan stiker di tenda pengungsian bantuan dari rumah ibadah gereja yang sangat dibutuhkan warga untuk mengungsi karena rumah mereka ambruk dan rusak berat.
Polisi telah memeriksa dua orang saksi terkait pencabutan label rumah ibadah di tenda bantuan untuk pengungsi korban gempa di Cianjur, Jawa Barat.
- BPS: Kota Sukabumi Inflasi Tertinggi di Jawa Barat
- 800 Ribu Kendaraan Masuk ke Jawa Barat Selama Libur Nataru 2025
- Polemik Pasar Tumpah Tak Kunjung Selesai, Warga Tuntut Pembongkaran Menyeluruh
- Ungkap Lab Rahasia Narkoba di Bandung, Polisi: Hendak Dipasarkan Pada Malam Tahun Baru
- Polisi Ungkap Motif Penculikan IRT di Bandung, Korban–Pelaku Ternyata Saling Kenal
- Terungkap, DAS Ternyata Otak Penculikan IRT di Bandung, Modusnya Menagih Utang