AKBP Ihsan Menunjukkan Segepok Uang Milik TN, Dia Adalah

jpnn.com, BANTUL - Polisi mengimbau masyarakat Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mewaspadai peredaran uang palsu saat melakukan transaksi tunai.
Hal ini menyusul ditangkapnya seorang pembuat uang palsu di Desa Baturetno, Kecamatan Banguntapan.
"Kami mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan berhati-hati dalam bertransaksi menggunakan uang tunai," kata Kapolres Bantul AKBP Ihsan dalam konferensi pers pengungkapan kasus pembuatan uang palsu, Senin.
Menurut dia, masyarakat bisa mendeteksi apakah uang tunai tersebut palsu atau tidak dengan melihat cermat, meraba, dan menerawang lembaran uang tersebut.
"Dulu kita sering mendengar imbauan dari BI (Bank Indonesia) dengan 3D, yakni dilihat, diraba, dan diterawang, itu saya kira masih berlaku, walaupun sekarang sudah banyak transaksi nontunai yang lebih aman, tetapi masyarakat kita masih banyak menggunakan transaksi tunai," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, jika masyarakat memiliki keraguan terhadap uang tunai dari transaksi dapat menerapkan tiga langkah tersebut, apalagi kalau transaksi dilakukan pada malam hari.
"Sebenarnya dilihat sepintas saja uang palsu dan asli sudah kelihatan, tapi kalau dilihat belum yakin sebaiknya kita raba dan akan terlihat. Kalau uang asli itu kasat kalau kita raba, khususnya di tempat-tempat menonjol, misalnya di lambang Pancasilanya," katanya.
Dia mencontohkan seperti uang palsu yang diproduksi pelaku dari Banguntapan Bantul ini kalau diraba sama rata, apalagi kalau diterawang tidak muncul warna-warna atau gambar pahlawan.
AKBP Ihsan mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan berhati-hati dalam bertransaksi menggunakan uang tunai.
- Pramono Dorong Peran Bank DKI Mengimplementasikan QRIS Tap NFC Bank Indonesia
- KPK Amankan Uang Rp 2,6 Miliar Saat OTT di OKU Sumatera Selatan
- bank bjb Permudah Penukaran Uang Jelang Lebaran Lewat SERAMBI
- Cadangan Devisa Turun Tipis Dipengaruhi Pembayaran Utang Pemerintah
- Menjelang Idulfitri, BI Jabar Siapkan Rp14,5 Triliun Uang Baru
- Duit Rp 1 Miliar yang Dipinjam Ternyata Uang Palsu, Warga Karawang Tertipu