AKBP Teguh Ungkap Fakta Penyerangan Prajurit TNI di Lapangan Futsal

Penyerangan bermula ketika Serda STV beserta 15 orang anggota Kompi A Yonif 900/SBW tiba di Lapangan futsal untuk mengikuti pertandingan pukul 20.00 WITA, Rabu (7/2) lalu.
Korban lalu memarkir sepeda motornya di samping kanan lapangan futsal.
Namun, beberapa saat kemudian Serda STV kembali ke tempat parkir sepeda motor untuk mengecek handphone miliknya yang tertinggal di dasbor motor.
Karena tidak menemukan ponsel miliknya di dasbor motor, Serda STV bertanya kepada salah seorang yang duduk di dekat sepeda motornya apakah dirinya melihat handphone miliknya.
Namun, orang tersebut salah paham menganggap Serda STV menuduh mereka yang mengambil ponselnya.
Padahal, Serda STV hanya menanyakan baik-baik kepada orang tersebut, lalu terjadi cekcok mulut.
Sebelum pergi, orang tersebut sempat menunjuk Serda STV dan mengatakan bahwa dirinya tidak takut menghadapi Serda STV.
Pukul 20.30 WITA, sekelompok OTK itu kembali datang ke arena futsal membawa kurang lebih sepuluh orang temannya.
Tim gabungan telah mengamankan sepuluh orang pelaku penyerangan terhadap Serda STV, prajurit TNI dari Kompi A Yonif 900/Satya Bhakti Wirottama.
- KSAD Jenderal Maruli Tegaskan Letkol Teddy tak Perlu Mundur dari TNI
- Lontarkan Kritik, Ketum GPA Desak Teddy Seskab Mundur dari TNI
- Soal Penambahan Usia Pensiun Prajurit, Panglima Singgung Kesiapan Tempur dan Regenerasi
- Harmoni Ramadan, Kebersamaan TNI-Polri di Halaman Mapolda Riau
- Legislator Komisi I: Sesuai Aturan, Teddy Harus Mundur dari TNI
- TB Hasanuddin Ungkap Beberapa Pasal Menarik Perhatian dalam DIM RUU TNI