AKBP Zainal: Saya Sudah Perintahkan Seluruh Personel untuk Memburu Geng Motor
jpnn.com, SUKABUMI - Jajaran Polresta Sukabumi memburu bandit jalanan yang makin meresahkan karena sering membuat onar, bahkan tidak sedikit warga yang menjadi korban penganiayaan aksi para preman bermotor tersebut.
Kapolres Sukabumi Kota AKBP SY Zainal Abidin mengatakan pihaknya saat ini utamanya memburu anggota geng motor yang terlibat dalam berbagai aksi kejahatan mulai dari penyerangan, perusakan hingga penganiayaan terhadap warga yang beberapa korbannya mengalami luka bacokan senjata tajam.
"Kami telah menginstruksikan ke seluruh personel Polri baik yang bertugas di lingkungan polres maupun polsek untuk memburu keberadaan para anggota geng motor yang aksinya membuat resah," kata dia di Sukabumi, Kamis.
Selain itu, untuk mempersempit ruang gerak para berandalan bermotor agar tidak kembali membuat onar di masyarakat, pihaknya pun sudah mengerahkan personelnya untuk meningkatkan patroli keliling ke berbagai lokasi yang biasa digunakan anggota geng motor untuk berkumpul dan tempat lainnya yang dicurigai.
Langkah ini dilakukan untuk mempersempit ruang gerak para preman jalanan tersebut dan merupakan upaya pengamanan untuk warga yang tinggal di wilayah hukum Polresta Sukabumi.
"Tidak ada toleransi bagi berandalan bermotor yang melakukan aksi kriminalitas, kami pastikan pelakunya akan ditindak tegas dan dijerat dengan hukuman sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku untuk memberikan efek jera," tambahnya.
Zainal mengatakan dari hasil pemetaan daerah rawan aksi kejahatan berandalan bermotor ada beberapa lokasi yang kerap dilalui dan berkumpul anggota geng tersebut, salah satunya adalah Jalur Lingkar Selatan Sukabumi.
Di daerah rawan itu, pihaknya menginstruksikan kepada jajarannya untuk melakukan penyisiran setiap hari dan jika ada laporan dari masyarakat terkait keberadaan maupun aksi berandalan bermotor agar dengan cepat ditindak lanjuti.
Kawanan geng motor makin meresahkan karena sering membuat onar, bahkan tidak sedikit warga yang menjadi korban penganiayaan.
- Carok di Sampang Dipicu Masalah 2 Kiai, Begini Ceritanya
- Guru Supriyani Tetap Ikut Tes PPPK Meski dapat Afirmasi
- Seorang Ibu Kaget Saat Terbangun, Sang Suami Sedang Mencekik Anaknya
- Bayi Dibunuh, Jasadnya Ditemukan di Aliran Sungai
- Prahara Rumah Tangga Berujung Petaka, CH Lukai Istri dengan Parang Agar Terlihat Jelek
- Seorang Istri di Blitar Dibacok Suami Pakai Parang, Jari Tengah Putus, Ini Motifnya