Akhir Desember, Hang Nadim Bisa Tampung 28 Pesawat
jpnn.com - NONGSA - Pihak Bandara Internasional Hang Nadim, sudah memulai pengerjaan perluasan apron pada beberapa waktu lalu. Diperkirakan pada akhir Desember, pengerjaan apron ini akan rampung. Dana sebanyak Rp 70 miliar dikucurkan untuk membangun apron tersebut.
"Saat ini apron Hang Nadim hanya mampu menampung pesawat sebanyak 22 unit. Dengan pembangunan ini, dapat menampung sebanyak 28 pesawat," kata General Manager Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso, seperti diberitakan batampos (Jawa Pos Group) hari ini (31/8).
Apron ini nantinya, menurut Suwarso akan dilengkapi fasilitas pengisian bahan bakar bawah tanah. Dengan adanya fasilitas ini, pihak Hang Nadim berharap dapat memuaskan para pengguna jasa apron. "Ada pipa yang kami tanam di bawah apron, agar meningkatkan pelayanan kami terhadap maskapai-maskapai yang ada," ungkapnya.
Perluasaan yang saat ini sedang berjalan, kata Mantan Kabag Umum Bandara Hang Nadim terletak di sisi kiri apron. Dari pantauan dilapangan sejumlah alat berat sudah berada di titik pembangunan apron tersebut. Dan pematangan lahanpun, sudah dilakukan.
Suwarso berharap dengan adanya penambahan apron ini, tak ada lagi pesawat yang antri untuk mendarat di Bandara Internasional Hang Nadim Batam.
Sebab pada beberapa waktu lalu, saat Peak Season (jam-jam sibuk) beberapa pesawat terpaksa terbang sedikit lebih lama di udara. Sebab harus menunggu mengantri untuk masuk apron. Hal ini diperparah bila terjadi delay di beberapa maskapai, akan menambah jumlah antrian pesawat di apron.
"Perluasan apron, adalah hal yang mendesak. Sebab saat peak season, selalu ada pesawat yang mengantri untuk mendarat dan terbang," ungkapnya.
Ia mengungkapkan seharusnya, pembangunan ini sudah dilakukan semenjak akhir 2014. Tapi selalu ada halangan, sehingga pembangunan tertunda cukup lama.
NONGSA - Pihak Bandara Internasional Hang Nadim, sudah memulai pengerjaan perluasan apron pada beberapa waktu lalu. Diperkirakan pada akhir Desember,
- Mantap, 140 Ton Komoditas Pinang Asal Pariaman Diekspor ke Pasar India
- Gegara Ini Para Analis Rekomendasikan Aksi Buy Saham BBNI
- Beragam Produk Properti Berkualitas Hadir di Pameran Summarecon Expo 2024
- Rembuk Tani jadi Cara Pupuk Indonesia Penuhi Kebutuhan Petani Sragen
- Harga Minyakita Tak Naik di Semua Daerah, Ah Masa?
- Dukung Industri dalam Negeri, Bea Cukai Beri Izin Fasilitas PLB ke Perusahaan Ini