Akhir Januari, MA Gelar Pemilihan Ketua
Hakim Agung Rutin Check-up di RSAL
Kamis, 08 Januari 2009 – 05:04 WIB
”Rapat pleno pimpinan MA tadi memutuskan semua hakim agung memiliki kesempatan dan hak untuk memilih dan dipilih menjadi ketua MA. Saya serahkan pada para hakim agung. Saya tidak mempersiapkan diri secara khusus, karena semua hakim agung punya hak yang sama,” katanya.
Baca Juga:
Beberapa hari terakhir, kondisi kesehatan Harifin menjadi perhatian sejumlah media menyusul peristiwa ambruknya Harifin saat mengucapkan sumpah jabatan sebagai pelaksana tugas ketua MA pada 30 Desember lalu. ”Orang boleh menilai bagaimana tentang saya. Yang jelas, setelah pelantikan hakim agung itu, saya tidak pernah absen masuk kantor. Saya juga langsung memimpin sidang 32 perkara,” katanya. ”Kram kaki itu kan bukan penyakit serius. Semua orang juga bisa kena kram,” kilahnya.
Harifin juga membantah pasca kejadian itu sempat memeriksakan kesehatan di sebuah rumah sakit di Jakarta Selatan seperti yang diberitakan sejumlah media. Pasalnya, seluruh hakim agung sudah memeriksakan kesehatan secara rutin di RSAL Mintohardjo. ”Orang checkup itu kan tidak berarti sakit. Apa ada larangan orang untuk checkup?” katanya.
Apabila terpilih sebagai ketua MA dan di kemudian hari kondisi kesehatannya tidak memungkinkan, Harifin menilai terbuka peluang untuk diganti. ”Ketentuannya kan kalau tidak bisa menjalankan tugas tiga bulan terus-menerus, otomatis harus berhenti. Kalau saya juga sudah jenuh, saya bisa mengundurkan diri,” paparnya. (noe/yun/agm)
JAKARTA – Rapat pleno Mahkamah Agung kemarin memutuskan segera menggelar pemilihan ketua Mahkamah Agung. Pemilihan ketua MA digelar akhir Januari
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak