Akhir Juni Lokalisasi Loa Hui Ditutup
jpnn.com - SAMARINDA - Sekian lama dikeluhkan masyarakat setempat, akhirnya Lokalisasi Suka Damai Loa Hui di Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir itu dipastikan ditutup.
Bahkan Pemkot Samarinda juga telah menetapkan waktu pastinya untuk menutup lokalisasi berpenghuni 230 Wanita Tuna Susila (WTS) yang kini berada di tengah-tengah pemukiman warga itu.
Hal tersebut ditegaskan Asisten III Setkot Samarinda, HM Ridwan Tassa seusai memimpin rapat koordinasi bersama sejumlah komponen terkait di Balai Kota, kemarin siang.
Menurutnya, Lokalisasi Loa Hui memang sudah sangat pantas ditutup dengan berbagai pertimbangan mendasar. Terutama untuk mengakomodir aspirasi masyarakat yang berdomisili di sekitar lokasi tersebut.
Bahkan, Pemkot juga telah membentuk tim khusus sebagai persipan penutupan lokalisasi tersebut. Ridwan Tassa ditunjuk sebagai Ketua tim didampingi Kepala Dinas Kesejehteraan Sosial (Dinkessos) Samarinda, Hermanto selaku sekretaris tim. Tim tersebut nantinya akan diperjelas tugasnya dengan Surat Keputusan (SK) Wali Kota.
“Dengan penutupan ini, kita berharap supaya para penghuni di sana bisa memperoleh kehidupan yang jauh lebih layak. Makanya, dalam waktu dekat tim kita akan melakukan inventarisasi permasalahan di sana,” katanya.
Inventarisasi tersebut juga termasuk soal apa yang dikehendaki para PSK tersebut. Di antaranya dengan pilihan hendak dipulangkan ke kampung halaman, mencari kerja yang lebih layak dan manusiawi, atau membuka usaha.
“Kalau mau membuka usaha semacam usaha salon, kita akan upayakan untuk mencarikan modal usaha. Apalagi, untuk penanganan ini kita ajuga bekerjasama dengan Dinas Sosial Kaltim,” terangnya.
SAMARINDA - Sekian lama dikeluhkan masyarakat setempat, akhirnya Lokalisasi Suka Damai Loa Hui di Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir
- Jika Koridor 1 Transjakarta Dihapus, Harga Tiket MRT Jakarta Bakal Disesuaikan
- Pemkab Biak Numfor Merealisasikan Pembayaran Tunjangan Sertifikasi Guru 2024
- Arus Mudik Nataru, KM Labobar Angkut 20 Ribu Penumpang di Papua
- Juhana: Jangan Sampai Ada Kisah Oemar Bakri di Kota Bogor
- AQUA Elektronik Menyalurkan Bantuan Kepada Korban Bencana Alam di Sukabumi
- Penikam dan Penggorok Leher Guru di Kampar Tertangkap