Akhir Kejayaan ''Raja'' Kutai Modern Syaukani Hasan Rais (1)

Bertemu Menteri Kolega Golkar Hanya Gerakkan Mata

Akhir Kejayaan ''Raja'' Kutai Modern Syaukani Hasan Rais (1)
Akhir Kejayaan ''Raja'' Kutai Modern Syaukani Hasan Rais (1)
Mereka adalah rombongan pengurus Partai Golkar. Tampak di antara mereka Sekjen Partai Golkar A.A. Sumarsono. Bersama beberapa pengawal plus anggota rombongan, Andi yang mengenakan kemeja gelap lantas berjalan melintasi lobi rumah sakit menuju lift di ujung selasar. Ketika rombongan melintasi kafetaria rumah sakit, anak kedua Syaukani Hasan Rais, Rita Widyasari, keluar tergopoh-gopoh dari pintu lift.

Bersama Ketua DPD Golkar Kaltim Mahyudin, Rita menyambut rombongan Menkum HAM. Mereka berjabat tangan, kemudian berbincang sebentar. Setelah itu, ditemani Rita yang juga ketua DPD Partai Golkar Kutai Kartanegara (Kukar), mereka menuju lantai V ruangan ICU Unit A tempat Syaukani dirawat. Semua anggota rombongan masuk, kecuali para pengawal. ''Kami cuma mau menjenguk (Syaukani),'' kata Sumarsono ketika ditanya tentang kedatangannya ke RSPP.

Di dalam ruangan, istri Syaukani, Dayang Kartini, ikut menemani mereka. Mereka tampak berbincang serius satu sama lain. Sekitar setengah jam mereka menghabiskan waktu di dalam ruangan.

Meski begitu, para penjenguk itu tak bisa berbincang dengan Syaukani yang pernah memimpin Partai Golkar di Kukar dan Kaltim. Mantan Bupati Kukar itu hanya terbaring lemah di ranjang. Terpidana enam tahun kasus korupsi yang statusnya masih warga binaan Lapas Cipinang itu hanya bisa menggerakkan bola matanya. Kaki, tangan, dan lehernya kaku, tak bisa bergerak. Para pembesuk pun hanya bisa menampakkan diri di depan Syaukani.

Keinginan keluarga untuk memindahkan mantan Bupati Kutai Kartanegara Syaukani Hasan Rais ke rumah sakit di Singapura terbentur soal izin. Jika kelak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News