Akhir Maret 2019, Laba Bersih BTN Capai Rp723 miliar
jpnn.com, JAKARTA - Laporan keuangan Bank BTN menunjukkan per kuartal I/2019, rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) nett perseroan berada di level 2 persen.
Posisi tersebut jauh di bawah ambang batas atas NPL yang ditetapkan regulator sebesar 5 persen.
Pertumbuhan kredit Bank BTN juga mendorong kenaikan aset perseroan sebesar 16,47 persen yoy dari Rp258,73 triliun pada triwulan I/2018 menjadi Rp301,34 triliun.
"Nilai aset tersebut masih mengukuhkan predikat BTN sebagai bank dengan aset terbesar kelima di Indonesia," ujar Dirut BTN Maryono.
Penyaluran kredit juga mendukung perolehan pendapatan bunga Bank BTN yang naik 21,69 persen yoy dari Rp5,27 triliun menjadi Rp6,42 triliun per akhir Maret 2019.
Dengan pendapatan bunga tersebut, laba bersih Bank BTN per Maret 2019 menjadi senilai Rp723 miliar.
Sementara itu, di tengah kondisi likuiditas secara nasional yang tumbuh terbatas, Bank BTN tetap mampu mencatatkan kinerja positif pada penghimpunan dana masyarakat.
Per 31 Maret 2019, Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun BTN mencapai Rp215,82 triliun atau naik 10,98 persen yoy dari Rp194,48 triliun di periode yang sama tahun lalu.
Pertumbuhan kredit Bank BTN juga mendorong kenaikan aset perseroan sebesar 16,47 persen yoy dari Rp258,73 triliun pada triwulan I/2018 menjadi Rp301,34 triliun.
- BTN Raih Sertifikasi Green Building dengan Predikat Tertinggi
- Tingkatkan Dana Murah, BTN Gandeng UPN Veteran Yogyakarta
- BTN Luncurkan Debit Card BTN Prospera
- Genjot Dana Murah, BTN Optimistis Pertumbuhan DPK di Atas Industri
- BTN Raih 2 Penghargaan di Ajang Global Retail Banking Innovation Awards 2024
- Bersama 3 Menteri, Dirut BTN Bahas Solusi Pencapaian Program 3 Juta Rumah