Akhir Mitos Bantul
Kamis, 19 Mei 2011 – 08:31 WIB
SAMARINDA – Persiba Bantul akhirnya berhasil melangkah ke semifinal Divisi Utama, setelah 3 kali melakukan percobaan. Perjuangan spartan di laga terakhir Grup B, membuahkan hasil satu tempat di semifinal, usai menahan imbang 3-3 PSMS Medan. Hasil yang direngkuh Laskar Sultan Agung itu dinilai luar biasa, karena di babak pertama anak asuh Sajuri Shahid sudah tertinggal 0-3. Hasil imbang 3-3 itu sudah cukup bagi Persiba Bantul ke semifinal, karena di saat yang bersamaan Mitra Kukar unggul 1-0 atas PSAP Sigli. Lolosnya Persiba Bantul ke lolos semifinal di sambut gembira oleh pemain dan ofisial tim. Termasuk Paser Bumi, suporter Persiba Bantul yang sengaja hadir mendukung timnya di babak 8 Besar.
Stadion Segiri Samarinda seolah akan menjadi neraka bagi Persiba Bantul. Pasalnya, selain ketinggalan 0-3 di babak pertama, 3 peluang Persiba Bantul juga gagal bersarang di gawang PSMS. Bahkan, 2 peluang itu sempat mengenai tiang gawang. Persiba Bantul juga seolah tak akan bisa mengejar ketertinggalan menyusul gol Gaston Castano (14’), Donny F Siregar (35’), dan Rinaldo (42’).
Baca Juga:
Namun, di babak kedua semuanya berubah. Fortune Udo menjadi pahlawan Persiba Bantul, dengan hattricknya di menit ke-53’, 75’, dan 83’. Bahkan perjuangan tak kenal lelah itu mengingatkan hasil luar biasa Liverpool saat mengalahkan AC Milan di final Liga Champions 2005. Setidaknya, tanggapan itu banyak muncul di jejaring sosial, twitter.
Baca Juga:
SAMARINDA – Persiba Bantul akhirnya berhasil melangkah ke semifinal Divisi Utama, setelah 3 kali melakukan percobaan. Perjuangan spartan di
BERITA TERKAIT
- Fokus KORMI hingga 2045, Menjadikan Indonesia Bugar Lewat Anak Muda
- Persib Raih Hasil Positif, Bojan Hodak Ungkap Dampak Terhadap Pemain
- Piala AFF 2024: Timnas Indonesia Panggil 3 Pemain Muda Persib, Begini Reaksi Bojan Hodak
- Jadwal MotoGP Barcelona, Klasemen, dan Hasil Seri Musim Ini
- Calvin Verdonk Menceritakan Hubungannya dengan Striker Timnas Jepang
- Kans Timnas Indonesia Menang Melawan Jepang di Mata Shin Tae Yong