Akhir Pekan untuk Keluarga dan Tuhan
Senin, 26 Desember 2011 – 08:20 WIB
Petrus bersyukur dengan seringnya pelayanan, makanan untuk roh selalu terpenuhi. Roh tersebut, menurut dia, harus dipuaskan dengan memperbanyak ibadah dan dekat dengan Tuhan. "Kalau roh itu tidak dikasih makan, manusia tidak akan balance," tegas pria penyandang gelar MBA bidang keuangan dari Boston University, Amerika Serikat, tersebut.
Baca Juga:
Dalam praktiknya, Petrus menyadari, memenuhi kebutuhan roh itu memang tidak semudah memenuhi kebutuhan tubuh dan jiwa. Penyebabnya tidak lain adalah padatnya aktivitasnya sebagai seorang profesional dan pimpinan di perusahaan yang bergerak di bidang alat-alat berat.
Petrus merupakan penerus perusahaan yang didirikan ayahnya, Halex Halim, itu. Otomatis dia punya beban tidak ringan agar warisan orang tuanya tersebut bisa tetap langgeng.
Kegiatan di perusahaan memang sangat menyita waktu. Berangkat sekitar pukul 06.00 dan rata-rata pulang ke rumah menjelang pukul 22.00. Praktis, kata Petrus, pada hari-hari aktif seperti itu baru satu peran yang dia jalankan secara maksimal, yaitu sebagai pimpinan di perusahaan.
TIGA tugas itu tidak ringan sebenarnya: memimpin perusahaan, menjadi kepala keluarga, dan membimbing jemaat. Tetapi, Petrus Halim berhasil menjalankannya
BERITA TERKAIT
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan