Akhir Penantian Farrar, Gilbert Tetap Memimpin

jpnn.com - QIANJIADIAN - Tour of Beijing menjadi ajang bagi pembalap Amerika Serikat (AS) Tyler Farrar mengakhiri puasa kemenangan musim cycling tahun ini. Di etape ketiga kemarin (12/10), pembalap Garmin-Sharp itu menguasai perang sprint di pengujung etape.
Sepanjang musim, performa Farrar dalam perebutan kemenangan etape tidak pernah meyakinkan. Dia hanya menembus sepuluh atau lima besar ajang yang dia ikuti. Pembalap 30 tahun itu juga dua kali finis runner-up di ajang classics Dwars door Vlaanderen dan Scheldeprijs.
"Kemenangan datangnya begitu lama musim ini. Ini adalah tahun runner-up, ketiga, keempat, hingga akhirnya sekarang saya bisa menang. Mungkin ini kesempatan terakhir saya meraih victory tahun ini," kata Farrar melalui Cyclingnews.
Balapan kemarin menempuh rute Yanqing-Kuil Qianjiadian Chao Yang sejauh 176 km. Rute yang berbukit membuat pembalap harus melintasi jalur rolling. Namun, kondisi jalur tersebut tidak membuat peloton tercerai berai. Balapan pun harus ditentukan melalui bunch sprint di akhir balapan.
Posisi Farrar sejatinya tidak menguntungkan di kilometer terakhir. Dia berada di posisi ke-12 di belakang para sprinter utama. Namun, karena angin bertiup dari arah depan (headwind), dia memilih sprint line yang tepat di antara banyak sprinter yang berjibaku menuju garis finis.
Hasil etape ketiga tidak mengubah situasi di general classification. Pimpinan lomba masih dipegang Philippe Gilbert (BMC) dengan gap lima detik dari runner up Reinardt Janse Van Rensburg (Giant Shimano).
Namun, keunggulan Gilbert mendapat tantangan berat di etape keempat hari ini. Sebab, balapan bakal melintasi satu-satunya rute tanjakan di Tour of Beijing. Melintasi rute sepanjang 157 km, terdapat enam tanjakan. Perinciannya, dua tanjakan kategori satu mengapit dua tanjakan kategori dua dan tiga. Finis berada di puncak tanjakan kategori satu.
Para climber seperti Rui Costa (Lampre-Merida) atau Dan Martin (Garmin-Sharp) bakal membahayakan posisi Gilbert. Namun, karena jalur tidak murni tanjakan, para all-rounder seperi Daryl Impey (Orica-GreenEDGE), Rigoberto Uran (Omega Pharma-QuickStep), dan Edvald Boasson Hagen (Team Sky) bisa bertarung memperbutkan victory. (aga/dns)
QIANJIADIAN - Tour of Beijing menjadi ajang bagi pembalap Amerika Serikat (AS) Tyler Farrar mengakhiri puasa kemenangan musim cycling tahun ini.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Peluang Salah Memenangkan Ballon d’Or Lebih Besar jika Liverpool Juara
- Timnas Indonesia Bernuansa Barcelona setelah Kedatangan Jordi Cruyff
- Pordasi dan Pemda Bali Kolaborasi Percepat Zona Bebas Penyakit Kuda
- Bejo Sugiantoro Tutup Usia, Sempat Tak Sadarkan Diri Kala Bermain Futsal
- Pelita Jaya Gelar Prosesi Pemberian Cincin Juara IBL 2024 di GOR Soemantri
- PSSI belum Pastikan Indra Sjafri jadi Pelatih Timnas untuk SEA Games 2025