Akhir Tahun , Kebutuhan Uang Capai Rp 48 T
Kamis, 29 Desember 2011 – 09:35 WIB
Data BI menunjukkan, jumlah temuan uang palsu pada tahun 2011 selama periode bulan Januari-Oktober 2011 sebanyak 9 bilyet per 1 juta lembar uang Rupiah yang beredar. Angka tersebut turun signifikan dibandingkan jumlah temuan uang palsu pada 2010 yang mencapai 20 bilyet per 1 juta lembar uang Rupiah yang beredar. "Penemuan uang palsu terbesar terjadi di Jawa Timur, Jabodetabek dan Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Lampung," ujarnya.?
Baca Juga:
Untuk membentengi masyarakat dari peredaran uang palsu, lanjut Difi, BI terus meningkatkan sosialisasi ciri-ciri keaslian uang Rupiah, misalnya sosialisasi langsung kepada masyarakat di pasar, perbankan, terminal/stasiun, maupun pusat keramaian lain. (owi)
JAKARTA--Kebutuhan uang tunai ikut merangkak naik seiring meningkatnya aktifitas belanja masyarakat saat perayaan Natal dan Tahun Baru. Bank Indonesia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- SBM & BRI Berkolaborasi Dukung UMKM Fesyen Tingkatkan Skala Bisnis
- ASDP Hadirkan POCC, Solusi Inovatif untuk Operasional Pelabuhan yang Lebih Efisien
- Hilirisasi Mineral, Strategi Utama Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8%
- Bidik Ekspor ke AS, SIG Segera Rampungkan Dermaga & Fasilitas Produksi di Pabrik Tuban
- Masyarakat Pamulang Diedukasi tentang Pentingnya Asuransi Kerugian
- Irene Umar Diangkat jadi Wamen Ekonomi Kreatif, Posisi CEO W3GG Diisi Chin Yu