Akhir Tahun, Kredit Melonjak
Senin, 27 Desember 2010 – 04:59 WIB

Akhir Tahun, Kredit Melonjak
Peningkatan penyalutan kredit tak disertai dengan naiknya dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun perbankan nasional. DPK turun tipis yakni sebesar Rp 1,94 triliun menjadi Rp 2.217,27 triliun. ”Penurunan tersebut disebabkan turunnya DPK valas sebesar Rp 9,32 trilun, sedangkan DPK rupiah naik Rp 7,38 triliun. Dengan perkembangan tersebut, secara ytd DPK telah meningkat Rp 246,82T (12,53 persen) atau secara yoy sebesar Rp 312,52 triliun (16,41 persen),” jelasnya.
Pada pekan ketiga Desember 2010, spread suku bunga domestik dan valas cenderung stabil. Spread suku bunga rupiah stabil di kisaran 5,44 persen, sementara spread suku bunga valas hanya naik tipis satu basis point dari 3,98 persen menjadi 3,99 persen. ”Pada pekan laporan, suku bunga kredit efektif (rupiah dan valas, Red) industri cukup bervariasi. Suku bunga kredit rupiah cenderung turun kecuali KMK rupiah efektif yang naik 2 bps. Sebaliknya, suku bunga kredit valas cenderung naik, kecuali KK rupiah efektif yang turun 21 bps,” pungkasnya.
Jika dilihat per kelompok bank, perubahan suku bunga kredit pada kelompok bank domestik (Persero, Swasta dan BPD) cenderung lebih kecil dibandingkan dengan kelompok bank asing (KCBA dan Campuran). Bahkan kelompok bank Persero tidak melakukan perubahan baik pada suku bunga rupiah maupun valas. Pada kelompok bank domestik lainnya seperti swasta dan BPD, perubahan lebih banyak dilakukkan untuk suku bunga kredit rupiah. (snd)
JAKARTA - Perbankan Nasional menunjukkan tren penyaluran kredit yang meningkat menjelang akhir 2010. Selama pekan ketiga Desember 2010, kredit naik
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi