Akhir Tahun, Polri Buru Puluhan Teroris Ke Malaysia
jpnn.com, JAKARTA - Dalam kurun waktu singkat, Polri melalui Detasemen Khusus 88 Antiteror telah menangkap puluhan teroris di Indonesia.
Bahkan, penangkapan juga dilakukan di negeri jiran, Malaysia.
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menerangkan, penangkapan dilakukan di Jawa Timur, Pekanbaru, Sumatera Selatan dan Malaysia.
“Yang di Jawa Timur kaitannya dengan kelompoknya Abu Jandal yang juga dari Jawa Timur, kemudian bergabung dengan ISIS di Suriah. Lalu yang di Pekanbaru mereka terlibat pembelian senjata atau pengadaan pembelian senjata untuk,” kata dia di Mabes Polri.
Senjata yang dibeli teroris di Pekanbaru rencananya digunakan pelatihan di Bukit Kemalipatkain. Kemudian yang di Sumatera Selatan ada ditangkap 12 orang
“Ke-12 orang itu juga ada keterkaitan dengan kelompok-kelompok Ciraka ini di Bukit Kemahkampa, Riau,” tambah Setyo.
Dia menuturkan, total ada 19 yang ditangkap di Indonesia. Nantinya ke-19 teroris itu akan dibawa ke Mako Brimob dan diperiksa di sana.
Sementara di Malaysia kata dia ada satu pelaku teror. Pelaku itu terlibat dengan bom bunuh diri di Bandung dengan menggunakan bom panci beberapa waktu lalu. Total ada 20 teroris yang ditangkap.
Polri berusaha mencegah aksi teror jelang hari besar dengan menangkap sebanyak 20 orang terduga teroris
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa
- Fraksi PKS Soroti Buruknya Kinerja Pj Gubernur DKI sepanjang 2023
- Wayan Sudirta DPR Sampaikan Catatan Akhir Tahun untuk Bidang Hukum
- Catatan Akhir Tahun 2023: BPJPH Raih Banyak Penghargaan Bergengsi, Berikut Daftarnya
- Catatan Akhir Tahun 2023: Sejumlah Masalah di Sektor Maritim Ini Perlu jadi Perhatian Pemerintah
- Menyongsong Tahun 2024 dengan Rangkaian Beban Masalah 2023