Akhiri Tugas setelah Tempuh Perjalanan 1,6 Juta Km
Minggu, 03 Februari 2013 – 09:01 WIB
WASHINGTON - Pelantikan Senator John F. Kerry sebagai menteri luar negeri (menlu) Amerika Serikat (AS) Jumat sore waktu setempat (1/2) atau kemarin pagi WIB (2/2) secara resmi menandai akhir periode jabatan Hillary Rodham Clinton, 65. Setelah empat tahun menunaikan tugas sebagai pucuk pimpinan DoS (Department of State atau Deplu AS), mantan first lady AS itu meninggalkan kabinet Presiden Barack Obama.
Sebelum menyerahkan tanggung jawab terhadap Deplu kepada Kerry, Clinton berpamitan dengan seluruh staf dan koleganya. Dia juga melayangkan surat kepada Obama untuk berpamitan secara formal. Istri mantan Presiden Bill Clinton itu menyampaikan terima kasih kepada Obama karena memberikan kepercayaan kepada dirinya selama empat tahun sebagai menlu. "Menjadi bagian kabinet (Obama) merupakan kehormatan besar bagi saya," tulisnya lewat surat.
Selama menjabat sebagai menlu, ibunda Chelsea Clinton tersebut sukses menorehkan prestasi. Tak hanya di bidang politik, tapi juga hubungan internasional, kemanusiaan, dan perdamaian. Sebagai salah satu tokoh kunci dalam kabinet Obama, dia terlibat dalam berbagai kehidupan bernegara.
Kontributor CNN Donna Brazile menilai bahwa disadari atau tidak, Clinton telah mengubah pemahaman publik soal masalah luar negeri. "Diplomasi tak sekadar ketrampilan negara dalam membina hubungan baik dengan negara lain. Tapi, juga kepedulian terhadap isu-isu besar seperti perang, terror, dan stabilitas perekonomian," kata aktivis senior Komite Nasional Demokrat tersebut.
WASHINGTON - Pelantikan Senator John F. Kerry sebagai menteri luar negeri (menlu) Amerika Serikat (AS) Jumat sore waktu setempat (1/2) atau kemarin
BERITA TERKAIT
- Joe Biden Larang Pabrik Baja Amerika Dijual ke Perusahaan Jepang
- Ekonomi Vietnam Makin Maju, Hanoi Jadi Kota Paling Tercemar di Dunia
- Mantan Presiden Amerika Meninggal Dunia, Palestina Ikut Berduka
- 179 Orang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat di Korsel
- Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korsel
- CDC: Kasus Norovirus di Amerika Serikat Terus Meningkat Tajam