Akhirnya Bisa Makan Makanan Padat
Jumat, 03 September 2010 – 15:18 WIB
COPIAPO - Kali pertama sejak terjebak di perut bumi, sebanyak 33 pekerja tambang Cile mendapatkan makanan padat, Kamis (2/9) kemarin. Nasi hangat, bakso dan daging ayam yang dikemas dalam mangkuk kedap udara, dikirimkan lewat lubang berdiameter 15 cm. Sebelumnya, para korban hanya mengonsumsi tablet glukosa dan susu tinggi protein. Sampai hari ke-27 kemarin, para korban masih tampak bersemangat tinggi menantikan hari evakuasi. Mereka juga sudah mulai terlihat nyaman di tempat perlindungan yang menjadi markas mereka selama terjebak. Dengan mengandalkan empat sumber air tanah, mereka berusaha bertahan. Selain diminum, sumber air itu juga digunakan untuk cuci muka dan membersihkan diri.
Makanan padat pertama yang diterima para pekerja tambang di dekat Kota Copiapo tersebut, sukses membangkitkan semangat mereka. Dengan antusias, mereka menyambut makanan yang dikirimkan dalam kondisi hangat tersebut. Sejauh ini, tidak ada keluhan medis berarti yang disampaikan para korban. Tapi, sekitar lima orang mengalami sedikit gangguan pencernaan.
Baca Juga:
Menteri Kesehatan Jaime Manalich berharap, kondisi fisik dan mental para korban yang terperangkap di kedalaman 700 meter tersebut akan tetap prima sampai evakuasi dilakukan. "Dari sudut pandang psikologis, prioritas kami yang utama saat ini adalah menghadirkan siang dan malam ke lokasi para korban," ungkapnya, seperti dilansir Agence France-Presse.
Baca Juga:
COPIAPO - Kali pertama sejak terjebak di perut bumi, sebanyak 33 pekerja tambang Cile mendapatkan makanan padat, Kamis (2/9) kemarin. Nasi hangat,
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer