Akhirnya BPK Audit BP Batam Terkait Lahan selama Dua Bulan

jpnn.com - BATAM - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pusat sepertinya tidak ingin melewatkan sedikitpun dugaan pelanggaran alokasi lahan di BP Batam. Bagaimana tidak, soalnya BPK melakukan audit di BP Batam selama dua bulan.
"Ini sebenarnya audit tahunan. Tetapi katanya, mereka (BPK,red) akan mengaudit kita selama dua bulan," kata Deputi BP Batam, Jhon Arizal, di Graha Kepri, seperti dikutip dari batampos.co.id, Rabu (24/2).
Jhon mengatakan bahwa audit ini sudah berlangsung beberapa minggu lalu dan masih akan berlanjut beberapa bulan ke depan. Masalah lahan, menjadi yang paling utama dalam bagian audit tersebut.
Terkait audit ini, BP Batam mengaku sudah memberikan semua data yang dibutuhkan. Tetapi terkait dugaan pelanggaran alokasi lahan, Jhon tidak mau berkomentar.
"Saya tidak tahu masalah itu (lahan, red). Maaf ya kalau masalah itu," katanya.
Hasil dari audit ini, kemungkinan baru akan selesai dalam dua bulan atau tiga bulan ke depan. Di sana nanti akan terlihat apa-apa saja yang harus dibenahi BP Batam. Dan apa -apa saja yang menjadi temuan dari BPK.
"Kita tunggu saja hasilnya. Di sana nanti terbuka semuanya," katanya.
Tetapi ia menegaskan bahwa BP Batam sangat siap menghadapi semua tim audit yang sudah berencana datang ke institusi vertikal tersebut. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tim audit dari DPR RI dan Ombudsman akan dihadapi sebaik mungkin.
- Cegah Kasus Kesehatan Mental Lewat Platform Heroremaja Besutan Yayasan Plato
- Viral Warga Asal Sultra Mengaku Ditolak Dinsos Jatim, Ternyata
- Dukung Mudik Lebaran, Hutama Karya Kebut Proyek Tol Palembang-Betung
- Perampokan Sadis di Kampar, Wanita Tewas, Uang Rp 40 Juta dan Perhiasan Raib
- Irjen Iqbal Desak Perusahaan Bertanggung Jawab Atas Kecelakaan Truk di Sungai Segati
- Irjen Iqbal Tempuh 3 Jam ke Lokasi Truk Tercebur di Sungai Segati, 9 Orang Masih Dicari