Akhirnya, China Akui Varian Omicron Tidak Mengerikan

jpnn.com, BEIJING - Pakar penyakit saluran pernapasan menular Prof Zhong Nanshan memperkirakan wilayah selatan China bakal pulih dari pandemi COVID-19 pada paruh pertama 2023.
Namun sebelum itu wilayah yang menjadi pintu masuk arus kedatangan internasional tersebut bakal mengalami puncak gelombang kasus COVID-19 pada Januari-Februari 2023, demikian Zhong kepada pers, Sabtu (10/12).
Peneliti senior tersebut bersama timnya yang baru menyelesaikan penilaian terhadap perkembangan COVID-19 terkini itu mengingatkan pentingnya pencegahan tingkat keparahan yang disebabkan oleh virus dengan menggalakkan vaksinasi.
Menurut dia, biasanya dibutuhkan waktu dua pekan bagi vaksin untuk bekerja secara efektif dalam upaya mencegah meluasnya penularan selama musim mudik liburan Tahun Baru Imlek.
Zhong juga menganggap varian Omicron tidak mengerikan karena 99 persen kasus dapat disembuhkan dalam tempo tujuh hingga 10 hari.
Dengan menganalisis kasus di beberapa kota besar di China, Zhong mengungkapkan bahwa tingkat keparahan Omicron kurang dari 1 persen.
Walau begitu dia mengingatkan pandemi COVID-19 belum berakhir kecuali patogen yang berkurang drastis.
"Inilah tren masa depan evolusi virus corona," katanya.
Pakar penyakit saluran pernapasan menular Prof Zhong Nanshan memperkirakan wilayah selatan China bakal pulih dari pandemi COVID-19
- Tanpa Zheng/Huang, Ganda Campuran China di All England Tetap Mengerikan
- Menlu China Minta Warga Jepang Setop Dukung Taiwan, Ungkit Dosa Era Perang Dunia II
- Menlu China Tolak Usulan Trump soal Gaza
- Thong Guan Industries Bhd asal Malaysia Resmi Berinvestasi di KIT Batang, Jawa Tengah
- Awas, Pemegang Kripto Harus Waspada pada Perang Dagang AS vs China
- Soal Lagu Bayar Bayar Bayar, GPA Ungkit Peran Polisi Saat Banjir & Penanganan Covid-19