Akhirnya, China Akui Varian Omicron Tidak Mengerikan
![Akhirnya, China Akui Varian Omicron Tidak Mengerikan](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2022/11/29/orang-orang-memegang-lembaran-kertas-putih-sebagai-protes-at-rhmw.jpg)
jpnn.com, BEIJING - Pakar penyakit saluran pernapasan menular Prof Zhong Nanshan memperkirakan wilayah selatan China bakal pulih dari pandemi COVID-19 pada paruh pertama 2023.
Namun sebelum itu wilayah yang menjadi pintu masuk arus kedatangan internasional tersebut bakal mengalami puncak gelombang kasus COVID-19 pada Januari-Februari 2023, demikian Zhong kepada pers, Sabtu (10/12).
Peneliti senior tersebut bersama timnya yang baru menyelesaikan penilaian terhadap perkembangan COVID-19 terkini itu mengingatkan pentingnya pencegahan tingkat keparahan yang disebabkan oleh virus dengan menggalakkan vaksinasi.
Menurut dia, biasanya dibutuhkan waktu dua pekan bagi vaksin untuk bekerja secara efektif dalam upaya mencegah meluasnya penularan selama musim mudik liburan Tahun Baru Imlek.
Zhong juga menganggap varian Omicron tidak mengerikan karena 99 persen kasus dapat disembuhkan dalam tempo tujuh hingga 10 hari.
Dengan menganalisis kasus di beberapa kota besar di China, Zhong mengungkapkan bahwa tingkat keparahan Omicron kurang dari 1 persen.
Walau begitu dia mengingatkan pandemi COVID-19 belum berakhir kecuali patogen yang berkurang drastis.
"Inilah tren masa depan evolusi virus corona," katanya.
Pakar penyakit saluran pernapasan menular Prof Zhong Nanshan memperkirakan wilayah selatan China bakal pulih dari pandemi COVID-19
- Negeri Tirai Bambu Bertuah, Tim Beregu Campuran Indonesia Juara BAMTC 2025
- Link Live Streaming Final BAMTC 2025: Jadilah Saksi Indonesia Membuat Sejarah
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Agustiani Tio Dianggap Kritis, Pengacara Desak KPK Beri Izin Berobat ke China
- Menimbang Peluang & Risiko Perang Dagang AS-China bagi Indonesia
- Italia Tutup Akses AI DeepSeek Buatan China, Takut Kebobolan?