Akhirnya Empat Warga yang Dipasung Keluarga Dibebaskan
Namun, dengan penanganan yang benar, Naimah bisa pulih. Malah, dua bulan setelah dibebaskan, dia kembali mengajar.
''Bukan di sekolah. Dia mengajar anak-anak di sekeliling rumahnya,'' jelasnya. Contoh lain, Rosidi. Setelah enam bulan dilepas, dia sudah bekerja sebagai nelayan di Sangkapura.
Nukhan menjelaskan, setiap pasien bisa berbeda. Ada yang membutuhkan waktu lama, ada yang cepat. Misalnya, Majid. Pada 2017, dia melempari petugas kesehatan yang datang ke rumahnya.
Sekarang sudah tidak begitu. Perilakunya perlahan membaik. ''Tetapi belum bisa dibebaskan,'' imbuhnya.
Nukhan mengingatkan pentingnya peran keluarga dalam memaksimalkan upaya penyembuhan.
''Perlakukan orang dengan gangguan jiwa seperti orang biasa. Jangan malah dikucilkan. Kalau bisa, perlahan diajak berbaur dengan dunia luar,'' jelasnya.
Di seluruh Gresik, masih ada 824 OGDJ. Dinkes justru khawatir. Keluarga yang tidak peduli akan memperkeruh suasana.
''Takutnya kasus pasung terjadi lagi. Sebaiknya lapor ke petugas puskesmas,'' tegasnya. Petugas akan membantu penanganan. Ada obatnya juga. Sebulan sekali ada program pemberdayaan OGDJ. (son/c19/roz/jpnn)
Dinas Kesehatan berkeliling ke berbagai desa untuk menjalankan menuju bebas pasung 2019.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Kisah Pater Andi Hindarkan ODGJ dari Pasung
- Dinsos Menargetkan 2023 Jatim Bebas Kasus Pemasungan
- Kemensos Evakuasi Empat ODGJ dalam Pasungan di Cianjur
- Balai Phala Martha Evakuasi ODGJ Berinisial R yang Dipasung Selama 7 Tahun
- Adi Putra Mengamuk, Pecahkan Kaca, Lalu Memakannya
- Tak Ada yang Tahu Perempuan Ini Dipasung Selama 15 Tahun