Akhirnya Garuda Menukik ke Final
Minggu, 19 Desember 2010 – 21:35 WIB
Seperti biasa, permainan Filipina lebih menonjolkan Philip dan James Younghusband. Ia Araneta yang menjadi pasangan Philip menjadi tandem yang baik. Serangan balik Filipina tak kalah berbahaya dan mengancam gawang Indonesia yang dikawal Markus Horison. Filipina tetap bermain ngotot. Tapi mulai keras hingga mendapatkan empat kartu kuning dan kartu merah diberikan wasit kepada Christopher Greatwich di menit ke 85.
Di awal babak kedua, permainan tim Garuda makin menggila. Permainan Firman Utina dan Ahmad Bustomi yang sangat baik menjaga keseimbangan permainan membuat para pemain Filipina makin terdikte. Menit ke 49, tendangan keras Zulkifly Zukur tak dapat ditangkap dengan baik oleg Etheridge dan hampir saja Yongky menciptakan gol bila terlambat direbut Etheridge.
M Ridwan dan Zulkifli dari kanan dan M Nasuha serta Okto dari kiri bergantian menyerang. Umpan-ummpan cantik Firman dan permainan ngotot Bustomi merusak permainan Filipina. Beberapa kali tampak pemain asuhan pelatih Simon Mc Menemy ini coba memprovokasi pemaik Indonesia. Tapi, itu tak berpangaruh dan Indonesia bermain makin baik.
Hanya saja, Filipina beberapa kali membahayakan gawang Markus Horizon. Diantaranya saat heading Christppher Greatwich hampir menjebol gawang di menit ke 58. Menit ke 76 Zulkifli melakukan kesalahan di depan gawang sendiri. Ia menahan bola di dalam kotak pinalti tanpa mengetahui Philip Younghusband yang datang dari belakang dan mencoba merebut bola. Untung saja tendangan Philip mampu ditahan Markus dan bola langsung dibuang Firman.
JAKARTA -- Lagi-lagi El Loco. Itulah kata yang pantas ditujukan untuk permainan cemerlang gol cantik yang dicetak Christian ‘El Loco’
BERITA TERKAIT
- Ini Taktik Bahrain Melawan Timnas Indonesia, Cukup 1-0
- Ungkapan Hati Eliano Reijnders Seusai Berlatih dengan Timnas Indonesia
- Meet the World With SKF Cari Tim Berbakat Untuk Mengikuti Gothia Cup 2025
- Bahrain Punya Rencana Lain Selain Meladeni Timnas Indonesia
- Ginting Kalah di Babak Pertama Arctic Open 2024, Payah!
- Larangan 3 Kali Bermain Liga 1, Marc Klok Fokus dengan Persib di AFC Champions League 2