Akhirnya Hanya 28 Jemaah Terbang

Seorang Jemaah Batal, Umroh Tanpa Pembimbing

Akhirnya Hanya 28 Jemaah Terbang
BERANGKAT - Jemaah umroh yang merasa cukup lega karena akhirnya diberangkatkan oleh Sakinah Centre, meski harus tanpa pembimbing. Foto: Agus Srimudin/JPNN.
Mareta sendiri mengatakan, dia tak bisa pergi ke tanah suci karena waktunya sudah tak tepat lagi. Itu lantaran sudah terlalu lama molor. "Yo, aku dak jadi berangkat. Itu alasan teknis bae di kantor, aku harus kerjo. Waktunyo dak cocok. Yo, mungkin belum jodoh. Kalau berangkatnyo waktu itu, insyaallah biso," cetusnya.

Saat dimintai komentarnya kemarin, Lusiana sendiri mengambil sikap mengunci mulut. Wanita itu tak menggubris pertanyaan wartawan soal molornya keberangkatan dan batalnya Siti Mariam. Namun, menurut Lutfi, berkas Siti Mariam sedang diurus ulang oleh Sakinah Centre ke Palembang.

Sebelumnya, Lusi menerangkan bahwa mereka tidak menelantarkan jemaah umroh asal Palembang, meski jemaah harus membeli nasi bungkus dengan mengeluarkan uang dari kocek sendiri selama lebih dari dua pekan. "Itu pesawatnya cancel saja. Soal kepastian itu hanya milik Allah," elaknya.

Jemaah pengajian Al-Hidayah dari Seribandung, Ogan Ilir dan Muara Enim yang sudah menyetor uang sekitar Rp 13,5-14 juta per orang itu, sebelumnya diterbangkan dari bandara internasional Sultan Mahmud Badarudin II Palembang pada 27 April lalu. Jemaah dijanjikan akan diberangkatkan ke tanah suci pada 30 April, namun janji tertulis itu diingkari. Menurut Lutfi, kebohongan berikutnya adalah jemaah tak jadi juga berangkat pada 4 Mei, 10 Mei, dan 11 Mei. Barulah pada 14 Mei ini diterbangkan tanpa pembimbing dari tanah air, setelah janji yang kesekian kalinya tak terpenuhi. (gus/JPNN)

JAKARTA - Setelah sempat "ditelantarkan" selama 17 hari di asrama haji Pondok Gede, Jakarta Timur, akhirnya biro perjalanan umroh Sakinah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News