Akhirnya, Kemendag Larang Ekspor Masker dan Antiseptik
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah akhirnya mengeluarkan larangan mengekspor masker. Kebijakan ini diambil untuk menjamin ketersediaan barang tersebut di dalam negeri.
Hal ini disampaikan secara resmi oleh Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dalam konferensi pers secara online di kantornya, Jakarta, Rabu (18/3).
"Berkaitan dengan ketersediaan produk masker dalam negeri, pemerintah telah mengeluarkan Permendag 23/2020 yang intinya melarang sementara ekspor antiseptik, bahan baku masker, alat pelidung diri dan masker," kata Agus.
Dengan adanya pelarangan itu, apabila ditemukan masih eksportir yang mengekspor produk tersebut, maka akan ditindak sesuai aturan perundang-undangan yang ada. Pelaksanaan kebijakan ini juga diawasi oleh Polri.
Bagaimana dengan kebijakan impor masker dan antiseptik? Diakui Agus, sejauh ini sudah ada permintaan dari importir yang ingin mengimpor masker karena keterbatasan produksi dalam negeri.
"Memang permintaan untuk impor ada yang mau mengimpor masker, karena produksi terbatas. Itu dimudahkan proses itu, secepat mungkin prosesnya," kata Agus. (fat/jpnn)
Apabila ditemukan masih eksportir yang mengekspor produk tersebut, maka akan ditindak sesuai aturan perundang-undangan yang ada.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Hadiri APEC di Peru, Mendag Perkuat Dukungan Perdagangan Multilateral
- Kemendag Dorong Pengusaha Mikro Ekspansi di Pasar Global lewat 'UMKM BISA Ekspor'
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Kejagung Tetapkan Tom Lembong Sebagai Tersangka, Inilah Kasusnya
- Ekspor Kopi Meningkat, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional