Akhirnya, Kontrak Pembangunan Wisma Atlet Ditandatangani

jpnn.com - JAKARTA - Sempat terkatung-katung tak jelas, persiapan pembangunan fisik wisma atlet untuk Asian Games 2018 di Kemayoran akhirnya ada titik terang.
Itu setelah penandatangan kontrak pembangunan wisma atlet antara KemenPUPR yang diwakili PPK Rumah Susun Tingkat Tinggi II, Dijten Penyediaan Perumahan dengan para kontraktor pelaksana, di Jakarta, Kamis (17/3) siang.
Kepala bidang komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S Dewa Broto menjelaskan, bahwa dirinya hadir dalam penandatanganan itu sebagai saksi.
"Saya hadir menjadi saksi dalam acara penandatanganan kontrak pembangunan senilai Rp 3,5 triliun,samping ada perwakilan dari Komite Olimpiade Indonesia dan Dirut Pengelola Kemayoran," katanya
Menurut Gatot, wisma atlet akan dibangun dengan menggunakan anggaran dari Ditjen Penyediaan Perumahan. Nantinya, wisma yang berdiri di atas lahan seluas 10 hektar ini akan terdiri dari 10 tower dengan 7.424 unit hunian. Masing-masing hunian dibangun dengan tipe bangunan 36.
"Ada dua kamar tidur, ruang tamu, dapur, kamar mandi dan tempat cuci jemur," lanjut Gatot.
Nantinya pembangunan akan dilakukan di Blok C-2 dan D-10. Untuk C-2 akan dibangun 3 tower dengan total 1.930 unit hunian dan untuk Blok D-10 akan dibangun 7 tower dengan jumlah total 5.494 unit hunian.
Dengan asumsi satu unitnya dihuni oleh 3 atlet, maka wisma atlet ini mampu menampung 22.272. "Tower Wisma atlet diperkirakan selesai pada September 2017," tandasnya.(dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 3 Pemain Kepercayaan STY yang Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- Pirelli Akan Menggantikan Michelin di MotoGP Mulai 2027
- Ternyata Ini Fokus Semen Padang saat Jumpa Persib Bandung
- Perjuangan Aldila Sutjiadi Terhenti di Babak Kedua Indian Wells, Tantangan Baru Menanti
- Kualifikasi Piala Dunia 2026: Patrick Kluivert Panggil 2 Debutan ke Timnas Indonesia
- PSSI Umumkan Skuad Sementara Timnas Indonesia, Bagaimana Nasib Emil, Dean, dan Joey?