Akhirnya, Mas Tjahjo Serahkan Sejumlah Satwa Langka Koleksinya Itu
jpnn.com - JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyerahkan seluruh koleksi satwa langka yang sudah diawetkan dari kediamannya ke Badan Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) DKI Jakarta dan Jawa Tengah, Senin (15/2).
Keputusan diambil setelah sebelumnya sejumlah pihak secara terbuka menyatakan keberatan atas koleksi yang telah dimiliki Tjahjo sejak berpuluh tahun lalu tersebut.
"Secara resmi saya menyerahkan satwa yang diawetkan ini ke BKSD,” kata Tjahjo, Senin (15/2).
Menurut Tjahjo, penyerahan dilakukan setelah sebelumnya ia mengirimkan surat ke pimpinan BKSDA dengan tembusan ke Presiden Joko Widodo, Menteri Khutanan dan Lingkungan Hidup (KLH) Siti Nurbaya, beberapa waktu lalu.
Dalam surat tersebut mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan menyatakan, tidak keberatan bila harus memberikan barang-barang koleksinya ke pihak konservasi.
Koleksi yang diserahkan tersebut antara lain kulit harimau yang telah diawatkan. Sebelumnya koleksi tersebut berada di rumah orang tuanya di Semarang. Kemudian lima satwa harimau dan dua beruang yang selama ini berada di kediamannya.
Tjahjo mengaku kumpulan hewan-hewan langka yang telah diawetkan tersebut sebelumnya diperoleh dengan membeli dari seorang teman.
Sebagaimana diketahui, dalam sebuah tayangan televisi beberapa waktu lalu, Tjahjo memamerkan koleksi pribadinya kepada publik. Ia memerlihatkannya sebagai wujud keterbukaan bahwa selama ini merawat serta menyimpan barang-barang tersebut. Namun langkah tersebut ternyata mendapat sorotan publik dan pegiat lingkungan serta satwa.
JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyerahkan seluruh koleksi satwa langka yang sudah diawetkan dari kediamannya ke Badan
- Pemerintah Gagalkan Penyelundupan Sejumlah Komoditas Senilai Rp 49 Miliar, Ini Perinciannya
- Mensos Gus Ipul Pantau Kebutuhan Pengungsi Erupsi Lewotobi, Bantuan Terus Bergulir
- Bantah Pengepungan Kejagung, Dankorbrimob: Tidak Ada yang Superior Di Republik Ini
- Anggap Menteri Hukum Tak Cermat Teken Aturan, Pimpinan GPK Mengadu ke Presiden Prabowo
- Bali Jadi Destinasi Utama Wisata Medis Estetika di Asia Tenggara
- Aksi Solidaritas Palestina, Mahasiswa Serukan Boikot Produk Terafiliasi Israel